Rabu, 17 September 2014

Cinta Dalam Duka



Pada awalnya semua orang mungkin akan bangga dengan pilihan hidupnya. tapi pada akhirnya tidak semua orang akan tetap membanggakan apa yang telah dipilihnya.

keadaan menyadarkan bahwa semua tak sepenuhnya seperti yang diimpikan dan tak semua seperti yang diharapkan. untuk memilih memang mudah tapi untuk tetep setia pada pilihannya yang susah.
sesal juga tak akan mengantarkan kita pada kondisi yang lebih baik namun sebaliknya menghadirkan duka dan lara yang tak berkesudahan.

Nasi telah menjadi bubur dan sangat mustahil kita mampu mengembalikan menjadi nasi kembali. satu hal yang munkin bisa kita lakukan yaitu menjadikan bubur itu menjadi bubur istimewa dan sepesial.

Bukankah ujian adalah bukti cinta tuhan pada kita, dan bukankah ujian tercipta  untuk menguatkan bukan melemahkan. Bila hadirnya ujian untuk menguatkan harusnya kita gembira dalam menyambutnya  bukan sebaliknya. 

Sedih atas apa yang menimpa tak akan mampu membuat malam gelap gulita jadi penuh cahaya tapi sebaliknya gelap akan terasa semakin pekat dan menakutkan. Bukankah sedih  tak kuasa merubah ujian jadi keberkahan, tapi sedihlah yang membuat kita tak kuasa untuk mengambil hikmah disetiap kejadian.

Mari kita pahami Hadist ini “Sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka. Barang siapa yang ridho (terhadap ujian tersebut) maka baginya ridho Allah dan barang siapa yang marah (terhadap ujian tersebut) maka baginya murka-Nya.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah At Tirmidzi berkata bahwa hadits ini Hasan Ghorib).

Bila ujian adalah bukti cinta tuhan pada kita mustinya kita berbangga karena telah dicinta oleh tuhan. Bila ujian itu tanda cinta tuhan pada umatnya harusnya kita menerima dengan lapang dada. Bila keridhoaan kita terhadap ujian yang menimpa berbalas ridho allah kepada kita tak layak kita berduka.
 Kita memang punya sekenario hidup tapi, diatas segalanya tuhan juga punya sekenario besar untuk hidup kita. Bila sekenario kita sangat mungkin salah  maka,  sekenario tuhan tidak akan pernah salah semua pasti berakir indah penuh berkah.

Dari ulat bulu tuhan jadikan kupu kupu. Maka tak sulit bagi tuhan untuk menjadikan kesulitan menjadi awal dari kemudahan.

0 komentar:

Posting Komentar