Jumat, 22 Agustus 2014

cinta

 
 
Cinta sejati itu bernafas melalui kehidupan yang baru. berjalan melalui langkah kaki yang baru. tersenyum melalui senyuman yang baru yang menggemaskan dan mengukir kisahnya melalui canda tawa dikulit yang mulai keriput dan usalang ditelan oleh debu usia.

Ia tertawa melalui tawa baru dikehidupan yang baru. Ia tumbuh dan berkembang melalui tumbuh dan berkembangnya insan dikehidupan baru. Ia hidup melalui kehidupan baru dalam ikatan yang direstui orang tua, agama dan diakui oleh negara.

Ia hidup bagaikan sepatu walau beda tetap berjalan pada tujuan yang sama. walau berada pada kaki yang berbeda tetapi ia tidak pernah berlawan arah, ia tidak akan sempuna bila satu diantaranya tiada, selalu dan selamanya keduanya saling menyempurnakan dan membutuhkan. tiadanya satu diantara keduanya sebagai penyebab ketidak bermanfaatan mereka.


Iapun tumbuh bersama duka dan sukanya kehidupan yang terbentang untuk waktu yang lama dan tidak seketika.  Ia akan bertahan seperti bertahannya siang yang selalu datang dan hanya akan berhenti bila tuhan yang menginginkan.

Cinta sejati tidak akan pernah bisa untuk sendiri, ia menuntut teman dan pasangan. Ia hidup bersama bukan sendirian. “Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-apa yang mereka tidak ketahui.” [Yaa Siin 36:36]

0 komentar:

Posting Komentar