Minggu, 09 Agustus 2015

Hidup Itu Kejam

Hidup kadang terasa tidak memihak, kadang juga terasa tidak bersahabat. Hidup tidak selamanya menghadirkan kebahgiaan atau kenyamanan dan tidak jarang bertabur dengan kesedihan.

Dari hari ke hari, waktu ke waktu, hidup ini terasa semakin berat. Kenyataan menjadi pahit dan tidak lagi seperti harapan, bahkan serasa menjauh dari buaian mimpi yang indah dan menawan.

Namun begitu, sesusah apapun dan sesulit apapun itu hidup harus dijalani. Hidup tidak pernah menanya kamu mau atau tidak.  hidup ini memang kejam bagi mereka yang tidak memiliki tujuan, karena hidup tidak pernah menanya apa yang kamu rasakan, suka atau tidaknya. Karena hidup tidak memiliki perasaan maka yang harus dilakukan adalah mengesampirkan rasa kita dan selanjutnya tetaplah melangkah.

Tetaplah melangkah walau hidup tak seindah impian yang menawan. Tetaplah melangkah walau serasa masih ditempat kita berpijak. Tetaplah melangkah walau kaki masih terasa berat.

Ini jalan kita, ini masa kita, masa nyata yang harus dilaluai walau apapun alasanya. Tak ada kata mundur, yang ada kata maju walau badai datang dan menghadang. Tak ada kata menghindar walau ditantang oleh curamnya halangan dan rintangan. 

Diam tidak akan merubah kenyataan. menyalahkan hanya akan menambah kedukaan. mencari alasan hanya membuat kita semakin engggan untuk terus maju. suka ataupun tidak kenyataan teteplah sebagai kenyataan yang menuntut kerja dan usaha.

teruslah maju jangan meragu walau keras dan berliku jalan ini harus ditapaki. Jangan pudar saat langkahmu terantuk, Tetaplah pada pijakan seirama, maju dan maju untuk hidup yang lebih baik dari waktu kewaktu.

Detik menit waktu berganti, Ditiap helaan napas kehidupan Rotasi putaran waktu tetap bersama tetap untuk kita. perubahan itu kepastian maka berubahlah bila tidak ingin ditelan pusaran penyesalan panjang. teruslah melaju Hingga menggapai cita-citamu.


kalaulah indah puncak ketinggian dengan hiasan pemandangan yang menajubkan hanya bisa dinikmati oleh mereka yang mengesampingkan terjalnya jalan yang berselimut ketakutan dan kemalasan. maka hanya mereka yang mampu meninabobokan kemalasan dan ketakutan-ketakutan hiduplah yang akan menikmati indahnya kesuksesan.

0 komentar:

Posting Komentar