bila hanya ingin jadi penonton dalam kehidupan, rugi rasanya orang tua kita membesarkan kita. bila hidup kita hanya kita jalani dengan cara yang bisa biasa saja rugi rasanya asa orang tua kita tercurah untuk membuat kita besar.
sangt mengecewakan bila mereka menyambut kelahiran kita dengan kegembiraan dan harapan kita tumbuh besar sebagai pemenang tapi kita tumbuh menjadi pecundang. mereka telah mengusahakan, seharusnya kitalah yang mustinya melanjutkannya. sadarilah yang pastinya tak selamanya mereka yang terus berjuang untuk kita, kerena mereka akan menua juga kawan.
bila usia mereka menua, penglihatan memudar, selayaknya mereka menuai apa yang mereka telah tanam. trus apa yang akan kita persembahkan untuk mereka. atau kita hanyalah benalu dalam khidupan mereka.
benalu kehidapan kah kita bila apa yang merek tanam tak mampu mereka tuai, benalu kehidupan kah kita bila besar pengorbanan yang mereka curahkan tak membuat hidup mereka lebih baek bahkan semakin memburuk.
tidak sadarkah, kitalah harapan mereka, kitalah sandaran mereka kala mereka membutuhkan sandaran kerena usia semakin menua, kitalah pelipur lara kala mereka berduka makanya jangan lupan mereka.
bahagiakah kita melihat mereka berduka???sedangkan mereka hanya akan bahagia bila kita bahagia. lahapkah kita makan diwaktu mereka tidak makan , sedangkan mereka takan mau makan sebelum kita makan.
akan tetap bersantai santaikah kita bila kitalah tumpuhan mereka kala mereka tak lagi berdaya, tidakah kita bersemangan untuk terus maju bila kitalah semang hidup mereka sehingga mereka mampu bertahan hingga sekarang.
majulah kawan jangan kau ragu karena harapan mereka ada dipundakmu, berusahalah kawan jangan hanya berpaku pada hidup yang pas pasan kerena kaulah sandaran mereka satu satunya, berjuanglah kawan hingga segala cita jadi nyata bukan hanya menunggu keajaiban tiba.
berlarilah kawan, songsong masa depan dengan keoptimisan. kaulah harapan mereka karenanya jangan kau kecewakan meraka, kaulah tumpuan mereka karenanya kau harus kuat karena hanya orang kuat yang mampu memikul beban yang berat.
kalau bukan pada buah hatinya kemana lagi mereka akan berharap, kalaubukan kepada buah hatinya kemana lagi mereka akan menggantungkan masa tuanya, kalau bukan pada buah hatinya kemana lagi mereka meminta diwaktu mereka tak mampu lagi bekerja.
bila kau buah hatinya pastinya kau tak mau mereka kecewa dengan pengharapannya, bila kau buah hatinya pastinya kau tak mau mereka berduka dengan ketidak berdayaan kita membuat bahagia meraka, bila kau buah hatinya pastinya kau tak mau mereka meminta-minta belas kasihan dari orang laen kerena kita tak mampu menjadi sandarannya. atau sebenarnya kau bukanlah buah hati mereka.
0 komentar:
Posting Komentar