Saat semua terasa tidak
bersahabat dan tidak memberi yang diharap, terbesit dipikiran “masih adakah keajaiban itu?”. Saat semua
yang diusahakan tak kunjung jadi kenyataan, sering kita mengatakan “Tuhan itu tidak adil”. Tak jarang Kita
mengeluh dan mengatakan “kenapa ko
seperti ini dan kenapa tidak seperti, kemana keadilan itu”.
Benarkah Tuhan itu
tidak adil,?? Dalam surat Al Baqoroh ayat 286 Allah berfirman : “Allah tidak
membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala)
dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan)
yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami
jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
Bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau Bebankan kepada
orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau Pikulkan kepada kami
apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan
rahmatilah kami. Engkaulah Pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi
orang-orang kafir.”
Kalau semua yang kita
terima sesuai dengan batas kemampuan kita, terus atas dasar apa kita mengatakan
bahwa Tuhan itu tidak adil ? Dimana
tidak adilnya, apabila dalam hidup, Kita menerima sesuai kemampuan kita dan mendapatkan
sesuatu sesuai dengan kebutuhan kita.
Mari kita pikirkan, jika semua yang kita dapatkan sesuai dengan kebutuhan kita dan jika semua yang menimpa kita sesuai dengan kemampuan kita maka, dari man tidak adilnya? bukankah sebenernya Tuhan itu Maha Adil yang hanya memberi sesuatu sesuai batas kemampuan dan keperluan kita.
Bukankah Allah tidak
pernah menjajinkan untuk selalu menghadirkan kebahagiaan pada kita. Allah juga
tidak pernah menjanjikan hidup ini selalu mudah. Dalam surat Asy Syarh Ayat 6
Allah Mengatakan dalam firmannya “sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”.
Jadi Yang dijanjikan Allah adalah kemudahan setelah kesulitan bukan Hidup
selalu dalam kemudahan.
Begitu halnya Saat hasil yang didapat tidak sesuai yang diharap maka jangan Putus asa teruslah berusaha karena kemudahan selalu akan hadir setelah kesulitan. Jangan juga berKeluh kesah saat kesulitan hilir mudik. Jangan juga Mengeluh Allah tidak sayang pada kita karena sebenarnya Allah sangat sayang pada kita.
Belum terealisasinya
doa-doa kita bukan berarti tanda bahwa Allah tidak sayang pada kita. Coba kita renungkan,
saat pengamen menghampiri kita kadang kita memberinya dengan cepat. Coba kita
jujur pada diri kita sendiri, Dengan memberi uang dengan cepat pada pengamen, apa
itu kesan (isyarat) bahwa kita sayang pada pengamen? Tidak bukan. Bukankah
alasan kenapa kita memberinya cepat karena kita terganggu kehadirannya dan karena
kita berharap ia cepet berlalu dari hadapan kita. Bukankah Kalau kita suka mustinya kita akan menikmati hadirnya dan berharap semua tidak cepat berlalu
bukan?. Begitu juga, bukannya Allah tidak mendengarkan doa-doa kita, tapi bisa
jadi Allah suka dengan doa kita sehingga Allah tidak seketika mengabulkan doa-doa
kita. Dia ingin selalu mendengarkan doa-doa yang kita panjatkan.
Memang Pertolongan Allah mungkin tidak datang terlalu Cepat, tidak juga Terlambat tapi Pertolongan Allah selalu datang di saat yang Tepat.
0 komentar:
Posting Komentar