Selasa, 28 Juni 2016

Memimpin adalah seni memanusiakan manusia.

Sejatinya setiap kita adalah pemimpian, baik pemimpin diri sendiri, keluarga atau pemimpin oranglain. Pemimpin adalah individu yang dimanahkan memimpin subordinat (pengikutnya) kearah mencapai maslahat yang ditetapkan (Ahmad rusli 1999).  Menurut John Gage Alle pemimpin itu pemandu, penunjuk, penuntun atau komandan.
Pemandu yang mampu mendampingkan banyak perbedaan dalam satu tujuan bersama. Sandal walaupun dicipta berbeda, kanan dan kiri, tapi semua pasti menuju pada tujuan bersama, walaupun awal jalannya tidak serentak dan tidak sama. Untuk bisa berayun pada tujuan yang sama pemimpin juga harus mampu mengarahkan dengan cinta bukan menekan dengan kebencian.
Serulah manusia kepada jalan tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik (QS An-Nahl: 125). Fiedler (1974:73) mengatakan dalam teorinya, tinggi rendahnya prestasi kerja suatu kelompok dipengaruhi oleh sistem motivasi dari pemimpin dan sejauh mana pemimpin dapat mengendalikan dan mempengaruhi suatu situasi tertentu.
Banyak hal dapat digunakan untuk memotivasi seseorang, menurut maslow manusia dimotivasi oleh kebutuan yang belum dipuaskan. Teori Maslow Maslow dalam Reksohadiprojo dan Handoko (1996), membagi kebutuhan manusia sebagai berikut:
1. Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologis merupakan hirarki kebutuhan manusia yang paling dasar yang merupakan kebutuhan untuk dapat hidup seperti makan,minum, perumahan, oksigen, tidur dan sebagainya.
2. Kebutuhan Rasa Aman
Apabila kebutuhan fisiologis relatif sudah terpuaskan, maka muncul kebutuhan yang kedua yaitu kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan akan rasa aman ini meliputi keamanan akan perlindungan dari bahaya kecelakaan kerja, jaminan akan kelangsungan pekerjaannya dan jaminan akan hari tuanya pada saat mereka tidak lagi bekerja.
3. Kebutuhan Sosial
Jika kebutuhan fisiologis dan rasa aman telah terpuaskan secara minimal, maka akan muncul kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan untuk persahabatan, afiliasi dana interaksi yang lebih erat dengan orang lain. Dalam organisasi akan berkaitan dengan kebutuhan akan adanya kelompok kerja yang kompak, supervisi yang baik, rekreasi bersama dan sebagainya.
4. Kebutuhan Penghargaan
Kebutuhan ini meliputi kebutuhan keinginan untuk dihormati, dihargai atas prestasi seseorang, pengakuan atas kemampuan dan keahlian seseorang serta efektifitas kerja seseorang.
5. Kebutuhan Aktualisasi diri
Aktualisasi diri merupakan hirarki kebutuhan dari Maslow yang paling tinggi. Aktualisasi diri berkaitan dengan proses pengembangan potensi yang sesungguhnya dari seseorang. Kebutuhan untuk menunjukkan kemampuan, keahlian dan potensi yang dimiliki seseorang. Malahan kebutuhan akan aktualisasi diri ada kecenderungan potensinya yang meningkat karena orang mengaktualisasikan perilakunya. Seseorang yang didominasi oleh kebutuhan akan aktualisasi diri senang akan tugas-tugas yang menantang kemampuan dan keahliannya.
Dari banyaknya kebutuhan manusia ada kebutuhan yang mendasar yaitu Kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuan social dan kebutuhan harga diri. Kalaulah kebutuhan itu dapat terpenuhi maka seseorang akan memiliki dorongan yang kuat untuk mencapai sebuah tujuan. Memimpin bukan hanya mengarahkan tetapi Memimpin adalah seni memanusiakan manusia dalam menggapai tujuan bersama.

0 komentar:

Posting Komentar