Jumat, 12 Juni 2015

Duhai Hati, Apa Kabar Mu?

Duhai hati, bagaimana kabar mu hari ini, masihkah akhirat menjadi tujuan dari perniagaan mu di dunia yang fana ini.  Masihkah Allah yang mengihasi mu di pagi ini. Sudah lama rasanya aku tidak menyapa mu, tidak lupa kan kamu dengan pencipta mu yaitu Allah.

Duhai hati, sudah lama rasanya kita tidak bersua dan bertegur sapa. Rindu rasanya saat kia saling menyapa. Aku juga rindu kau yang dulu yang selalu tegar seperti batu karang.  Akankah engkau baik baik saja saat ini? Doa ku semoga baik baik saja dan jangan ada duka diantara kita.

Duhai hati, akhir-akhir ini ku liahat kamu murung dalam kesedihan. Kenapa ? apakah kerana yang kamu usahakan tidak menjadi kenyataan? Jangan berduka, Tenanglah duhai hati kalaulah hal itu diperuntukkan untuk mu maka ia akan kembali pada mu.

Jangan bersedih duhai hati, selalulah doa ini menjadi penawar kala kamu berduka “Ya Allah, jadikanlah aku ridha dengan apa yang Engkau tetapkan dan jadikanlah barakah apa yang telah Engkau takdirkan. Sehingga, tidak kepingin aku untuk menyegerakan apa yang Engkau tunda, dan menunda apa yang Engkau segerakan. Aamiin."

Duhai hati, jangan biarkan dirimu kusam karena debu, jangan juga biarkan dirimu berjibaku dengan kesedihan yang berkepanjangan karena hal-hal yang tidak kamu inginkan. Ingatlah bahwa bukan kali ini saja kan, kita melaui suka atau duka bersama. Sudah tidak bisa dihitung rasanya  kita bersama dalam meleawatinya. Bukankah  banyak pelajaran yang kita dapatkan, banyak kebahagian dalam kesedian juga disana. Duhai hati Janganlah  bersedih kita tidak sendiri ada Allah yang selalu ada untuk kita.

Tetaplah tegar dan Janganlah bersedih jika harapan belum menjadi kenyataan. Ingatlah duhai hati akan selalu ada harapan ditengah kesulitan. Janganlah berduka, kita masih memiliki Allah Yang Maha Besar atas harapan harapan besar kita. Janganlah berduka duhai hati, bukankah kemaren diwaktu kamu bersedih dan putus asa Allah gerakkan kamu untuk menemukan hadis Qudsi yang sangat indah itu dalam buku yang baru kamu kebi dan kamu baca. Taukah kamu bahwa hal Itu tidak kebetulan itu adalah cara Allah menjawab setiap harapan dan setiap penghambaanmu di sepertiga malam dan seketika juga IA menghilangkan keputus asaan itu dan menggantikannya dengan ketenangan bukan.

Jangan berduka Duhai hati, kala kesedihan menghampiri lagi mari kita kembali kepanya NYA dengan mentadaburi lagi hadist qudsi yang sangat indah ini:  “Demi kemuliaan dan kebesaran-Ku dan juga demi kemurahan dan ketinggian kedudukan-Ku di atas arasy. Aku akan mematahkan harapan orang yang berharap kepada selain Aku dengan kekecewaan. Akan Aku pakaikan kepadanya pakaian kehinaan di mata manusia. Aku singkirkan dia dari dekat-Ku, lalu Kuputuskan hubungan-Ku dengannya.

Mengapa dia berharap kepada selain Aku ketika dirinya sedang berada dalam kesulitan? Padahal sesungguhnya kesulitan itu berada di tangan-Ku dan hanya Aku yang dapat menyingkirkannya? Mengapa dia berharap kepada selain Aku dengan mengetuk pintu-pintu lain padahal pintu-pintu itu tertutup? Padahal, hanya pintu-Ku yang terbuka bagi siapa pun yang berdoa memohon pertolongan dari-Ku.

Siapakah yang pernah mengharapkan Aku untuk menghalau kesulitannya lalu Aku kecewakan? Siapakah yang pernah mengharapkan Aku karena dosa-dosanya yang besar, lalu Aku putuskan harapannya? Siapakah pula yang pernah mengetuk pintu-Ku lalu tidak Aku bukakan?

Aku telah mengadakan hubungan yang langsung antara Aku dengan angan-angan dan harapan seluruh makhluk-Ku. Akan tetapi, mengapakah mereka malah bersandar kepada selain Aku? Aku telah menyediakan semua harapan hamba-hamba-Ku, tetapi mengapa mereka tidak puas dengan perlindungan-Ku?

Dan Aku pun telah memenuhi langit-Ku dengan para malaikat yang tiada pernah jemu bertasbih pada-Ku, lalu Aku perintahkan mereka supaya tidak menutup pintu antara Aku dan hamba-hamba-Ku. Akan tetapi, mengapa mereka tidak percaya kepada kata-kata-Ku?

Tidakkah mereka mengetahui bahwa siapa pun yang ditimpa oleh bencana yang Aku turunkan, tiada yang dapat menyingkirkannya kecuali Aku? Akan tetapi, mengapa Aku melihat mereka, dengan segala angan-angan dan harapannya itu, selalu berpaling dari-Ku? Mengapakah mereka sampai tertipu oleh selain Aku?

Aku telah memberikan kepadanya segala kemurahan-Ku apa-apa yang tidak sampai harus mereka minta. Ketika semua itu Aku cabut kembali darinya, lalu mengapa mereka tidak lagi memintanya kepada-Ku untuk segera mengembalikannya. Tetapi malah meminta pertolongan kepada selain Aku?

Apakah Aku yang memberi sebelum diminta, lalu ketika dimintai tidak Aku berikan? Apakah Aku ini bakhil, sehingga dianggap bakhil oleh hamba-Ku? Tidakkah dunia dan akhirat itu semuanya milik-Ku? Tidakkah semua rahmat dan karunia itu berada di tangan-Ku? Tidakkah dermawan dan kemurahan itu adalah sifat-Ku?

Tidakkah hanya Aku tempat bermuaranya semua harapan? Dengan demikian, siapakah yang dapat memutuskannya dari-Ku?

Apa pula yang diharapkan oleh orang-orang yang berharap, andaikan Aku berkata kepada semua penduduk langit dan bumi, ‘Mintalah kepada-Ku! Aku pun lalu memberikan kepada setiap orang, apa saja yang mereka inginkan.

Dan semua yang Kuberikan itu tidak akan mengurangi kekayaan-Ku meskipun sebesar debu. Bagaimana mungkin kekayaan yang begitu sempurna akan berkurang, sedangkan Aku mengawasinya?

Sungguh alangkah celaka orang-orang yang terputus dari rahmat-Ku. Alangkah kecewanya orang-orang yang berlaku maksiat kepada-Ku dan tidak memerhatikan Aku dan tetap melakukan perbuatan-perbuatan yang haram seraya tiada malu kepada-Ku "{Dari Ibn Husain dan diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam Muslim & At-Tirmidzi serta Ibn Hibban}”

Duhai hati betapa Allah SWT sangat menyayangi kita, karenanya mari kembalikan segalanya pada NYA. Darinya kita berasal dan kepada-NYA kita akan kembali. Duhai hati, Kalaulah harapan belum menjadi kenyataan mari koreksi diri, mungkinkah selama ini kita tidak sadarkan segalanya kepada NYA, kalaulah ia muli sekarang mari kita sandarkan segalanya pada NYA.


Jangan berduka duhai hati, ingatlah selalu bahwa ada yang menyayangi kita melebihi siapa pun di jagad raya ini, taukah duhai hati siapa DIA ? DIA adalah ALLAH SWT, Tuhan yang menciptakan kita.

0 komentar:

Posting Komentar