Mari kita ingat kata-kata cinta dari Ibu dan bapak dan ayah tercinta kita disepanjang hidup kita. Ketika kita makan, Ibu dan bapak kita sering membagikan nasinya untuk kita. dia berkata : “”Makanlah nak Ibu dan bapak tidak lapar.” walaupun kita tau bahwa dia belum makan seharian.
Ibu dan bapak juga sering berkata : “Makanlah nak, Ibu dan bapak tidak suka makan daging.” walau kita tau ia duduk disamping kita dan memakan sisa daging yang masih menempel ditulang bekas sisa yang kita makan.
Ibu dan bapak juga sering tersenyum dan berkata :
“Cepatlah tidur nak, Ibu dan bapak belum ngantuk.” walau kita melihat kepalanya
terangguk karena ngantuk saat ia bekerja hingga larut malam.
Ibu dan bapak sering berkata : “Minumlah nak, Ibu
dan bapak tidak haus!!” walau kita tau siang sangat terik. Ibu dan bapak kita memilih
untuk memberikan air pada kita tahu sebenarnya dia juga haus.
Ibu dan bapak sering berkata : “Jangan
susah-susah, Ibu dan bapak ada uang.”diwaktu kita ingin berbagi dengan sedikit
hasil usaha kita. walau kita tau bahwa Ibu dan bapak kita telah renta terkisis
usia dan tidak jarang ia masih harus menbanting tulang untuk memenui
kebutuannya.
Ibu dan bapak kita sering berkata : “Jangan
menangis nak, Ibu dan bapak tidak sakit.” walau kita tau ia tidak berdaya
terbaring saat sakit.
Ibu dan bapak kita sering mengatakan : “ Ibu dan
bapak tidak apa apa, Ibu dan bapak biasa kerja keras. walau kita tahu dimatanya
ada air mata lelah dan beban berat.
Taukah betapa besarnya cintanya untuk kita. kita
beruntung karena masih mempunyai orangtua… kita masih bisa memeluk dan
menciumnya. Kalau orangtua kita jauh dari mata, kita juga masih bisa bisa
menelponnya , dan kita masih bisa berkata, “Ibu dan bapak/Ayah, saya sayang Ibu
dan bapak”. namun bila ia telah tiada sejuta cinta kasih pun yang kita berikan tidak
begitu ada gunanya. Beribu kata maaf yang terucap tidak akan bisa bermanfaat. Selagi
dia ada buatlah ia bahagia, buatlah ia bangga dengan adanya kita sebelum semua tidak
ada gunanya.
Ingatlah Ibu dan bapak kita. walau seberapapun
jauh jarak kita dengannya, walau seberapapun sibuk kita, walau seberapapun
banyak yang kita pikirkan. karena sungguh, dialah makhluk ALLAH yang selalu
mengingat kita walau sejauh apapun kita dengannya, walau sebanyak apapun kesIbu
dan bapakkannya mereka, walau sebanyak apapun beban pikirannya. Dialah makhluk
ALLAH yang senantiasa mendoakan kita disempat dan sempitnya, disenang dan
susahnya, dimalam dan siangnya. Dialah Ibu dan bapak kita, yang
mencintai kita lebih dari dirinya sendiri..
Ibu dan bapak, betapa banyak yang engkau
berikan untukku, sungguh, aku mencintaimu..
0 komentar:
Posting Komentar