Muhammad Yusuf

Saat terjatuh, ingatkan pada diri ini bahwa kita pernah berdiri.

Muhammad Yusuf

Saat putus asa melanda ingat senyum orang orang tercinta yang selalu mengharap kita tetap tegar dan terus maju.

Muhammad Yusuf

Dari ulat bulu tuhan jadikan kupu kupu. Maka tak sulit bagi tuhan untuk menjadikan kesulitan menjadi awal dari kemudahan.

Muhammad Yusuf

Jangan bersedih, kaulah terindah yang tercipta di dunia, kaulah teristimewa yang pernah terlahir kedunia.

Muhammad Yusuf

aku memohon kebaikan atas rasa yang telah Engkau beri,Karena yakinku apapun yang tercipta pasti ada tujuannya.

Sabtu, 19 September 2015

Save Al Aqsha

BAITUL MAQDIS, Rabu (Ma’an News Agency | Al Jazeera): Pasukan penjajah Zionis kembali masuk ke dalam masjid dan melakukan pengrusakan, serta menyerang jamaah Muslim di kompleks Masjidil Aqsha, kemarin pagi (15/9). Pasukan Zionis menempatkan para penembak jitu di atap masjid dan mereka menggunakan peluru karet. Sudah Tiga hari berturut-turut Zionis memicu bentrokan di tempat suci ketiga ummat Islam itu.

Pasukan penjajah juga menembakkan granat kejut, tabung gas airmata, dan peluru baja berlapis karet ke arah jamaah Palestina dan sekitar 36 warga Palestina terluka. Baik luka dan memar, sementara lainnya mengalami sesak nafas akibat gas airmata dan  Setidaknya dua orang dibawa ke rumah sakit.

Dimanakah kita Saat pasukan penjajah menyerang masjid al aqsha. Dimanakah kita saat mereka penuh harap berjuang untuk mempertahankan kesucian masjid al aqsha. tak pantas rasanya bila kita hanya berdiam diwaktu masjid al aqsha dinistakan oleh kaum penjajah.

Masih bisa melihatkan kita atas apa yang menimpa masjid al aqsha? masih mampu mendengarkan kita atas jeritan kepiluan saudara kita untuk mempertahankan kesuciannyya? Bila memang kita tetap berdiam diri dan bila hati kita tak tergerak untuk membantu, mendukung dan mendoakan kesucianna, dan jalan keluar atas apa yang menimpa Al aqsha, tanyakan pada diri kita, layakah mengaku bahwa kita ini seorang muslim.

Bukankah masjid al alsha kiblat pertama umat islam?, Bukankah ia adalah Masjid kedua yang dibangun di muka bumi seperti dinyatakan di dalam hadits, bukankah Palestina adalah terminal akhir dari perjalanan Isra Nabi Muhammad saw. Dan  bukankah palestina Negeri para Nabi. Kalaulah begitu layakkah kita diam atas apa yang meninpa ? layakkah kita diam seperti tidak terjadi apa apa? Atau jangan jangan memang kita bukanlah seorang muslim yang tidak mau bergerak untuk melindungi masjid Al aqsha.


Kalaulah memang kamu merasa muslim maka Bersuaralah, berdoalah untuk tetap terjaganya kesucian masjid Al aqsha dan keselamatan saudara kita dipalestina #savealaqsha#prayforgaza

Janganlah bersedih saudaraku

jangan bersedih saudaraku.
kamu tak sendiri, kami masih ada untuk mu disini.
duka mu adalah duka kami juga.
suka mu adalah suka kami juga.
memang jarak memisakan keberadaan kita.
tapi jarak bukan pembatas untuk turut meresa apa yang kamu rasa.

jangan bersedih saudaraku.
darah yang tercurah tidakkan sirna sia sia.
duka yang terasa, akan berbalas ridhonya.
sakit yang menimpa tak seberapa dengan Balasan yang akan kamu akan terima.

jangan bersedih saudaraku.
adanya kami hanya untuk menguatkanmu.
bila memang jarak yang buat kehadiran kami tak terasa.
saatnya nanti kami berharap tidak ada jarak lagi yang memisah akan bisa kita.
saatnya nanti kami berharap bisa bersama sama meresa apa yang kamu rasa.
saatnya nanti kami berharap kita bersama-sama menggapai ridho-Nya.

jangan bersedih saudaraku.
kalaupun tak seorangpun ada untuk mu.
aku akan salalu ada untuk mu disini.

jangan bersedih saudaraku.
teruslah melaju, kasih sayang Allah mengiringi setiap langkahmu.

jangan bersedih saudara.
terus maju karena malaikat pun iri pada setiap usahamu.

jangan bersedih saudaraku,
kaulah manusia terhebat yang pernah terlahir didunia ini.

satu pintaku padamu saudaraku
Doakan ku bisa bersamamu disana.
Doakan ku bisa hembuskan napas terakir ku nantinya bersamamu

Doakan ku bisa sholat di masjidil Al Aqsha sebelum nyawa ini berpisah dengan badan.

siapa sebenarnya pembantai rakyat palestina ?

Mari kita renungkan kawan!!!

Sedih bukan, apabila kita melihat kondisi saudara kita dipalestina, pilu bukan, jikalau kita mendengar rintihan-rintihan kedukaan mereka. Meraka dibantai, dibombandir, diisolasi tanpa belas kasihan tanpa ada rasa kemanusiaan.

Serasa tak berharga bukan, nyawa saudara kita dimata zionis, sehingga dengan mudahnya mereka menanggkapi, menembaki, dan manganiayanya, serasa tidak bernilai bukan, keberadaan saudara kita dipalestina dimata zionis sehingga, dengan pongahnya mereka membombandir dan mengusir sesukanya.

Tidak terima bukan, bila saudara kita diperlakukakan seperti itu, tidak rela bukan kita mendengar penjajahan tentap menimpa mereka, tembakan, ledakan masih bergemuruh di palestina ? Sunggung biadab bukan, prilaku zionis terhadap saudara-saudara kita di palestina? sungguh tidak berprikemanusiaan bukan zionis memperlakukan saudara kita dipalestin?

Tapi sadarkah, bila peluru yang mereka tembakan adalah sumbangan kita, Rudal yang mereka luncurkan adalah kumpulan dari uang-uang kita. Taukah bahwa Uang yang zionis gunakan untuk membeli rudal adalah kumpulan uang-uang yang kita belanjakan di perusahaan mereka.

Uang yang zionis gunakan untuk membeli peluru adalah kumpulan uang yang kita belanjakan untuk membeli makanan siap saji diperusahaan mereka.

Jikalau uang yang zionis gunakan untuk membeli rudal dan peluru adalah uang-uang kita maka secara tidak langsung kitalah sebenernya pembunuh mereka, dan kitalah sebenarnya pembantai mereka.

Tenyakan pada diri kita kenapa kita masih memilih product zionis yang jelas hasilnya untuk menembaki saudara kita atau jangan jangan memang kita memilih untuk membinasahkan saudara kita.

Tanyakan pada diri kita kanapa kita bangga bila telah makan makannan pruduc zionis yang jelas hasilnya untuk membeli alat untuk mebentengi dan melindungi zionis atau memang sebenarnya kamu bangga telah melindungi zionis, atau juga memang kita bangga telah membunuh saudara kita dengan uang kita atau memang kita ingin zionis tetap ada dan terus membantai saudara kita.


Kalau memang kita saudara mereka rakyak palestin, pasti kita tidak ingin uang kita untuk membantai saudaramu sendiri, kalau memang kita sadara mereka rakyak palestina, pasti kita tidak rela uang kita digunakan untuk melindungi keberadaan zionis atau memang sebenarnya kita bukan saudara rakyat palestin dan kita sebenarnya adalah penolong kaum zionis laknatullah!!!! #MariSelamatkanAlaqsa#PrayForGaza#BoikotProductZionis!!!!!