BAITUL MAQDIS, Rabu
(Ma’an News Agency | Al Jazeera): Pasukan penjajah Zionis kembali masuk ke
dalam masjid dan melakukan pengrusakan, serta menyerang jamaah Muslim di
kompleks Masjidil Aqsha, kemarin pagi (15/9). Pasukan Zionis menempatkan para
penembak jitu di atap masjid dan mereka menggunakan peluru karet. Sudah Tiga
hari berturut-turut Zionis memicu bentrokan di tempat suci ketiga ummat Islam
itu.
Pasukan penjajah juga
menembakkan granat kejut, tabung gas airmata, dan peluru baja berlapis karet ke
arah jamaah Palestina dan sekitar 36 warga Palestina terluka. Baik luka dan
memar, sementara lainnya mengalami sesak nafas akibat gas airmata dan Setidaknya dua orang dibawa ke rumah sakit.
Dimanakah kita Saat pasukan
penjajah menyerang masjid al aqsha. Dimanakah kita saat mereka penuh harap
berjuang untuk mempertahankan kesucian masjid al aqsha. tak pantas rasanya bila
kita hanya berdiam diwaktu masjid al aqsha dinistakan oleh kaum penjajah.
Masih bisa melihatkan
kita atas apa yang menimpa masjid al aqsha? masih mampu mendengarkan kita atas
jeritan kepiluan saudara kita untuk mempertahankan kesuciannyya? Bila memang
kita tetap berdiam diri dan bila hati kita tak tergerak untuk membantu,
mendukung dan mendoakan kesucianna, dan jalan keluar atas apa yang menimpa Al
aqsha, tanyakan pada diri kita, layakah mengaku bahwa kita ini seorang muslim.
Bukankah masjid al
alsha kiblat pertama umat islam?, Bukankah ia adalah Masjid kedua yang dibangun
di muka bumi seperti dinyatakan di dalam hadits, bukankah Palestina adalah
terminal akhir dari perjalanan Isra Nabi Muhammad saw. Dan bukankah palestina Negeri para Nabi. Kalaulah
begitu layakkah kita diam atas apa yang meninpa ? layakkah kita diam seperti
tidak terjadi apa apa? Atau jangan jangan memang kita bukanlah seorang muslim
yang tidak mau bergerak untuk melindungi masjid Al aqsha.
Kalaulah memang kamu
merasa muslim maka Bersuaralah, berdoalah untuk tetap terjaganya kesucian
masjid Al aqsha dan keselamatan saudara kita dipalestina #savealaqsha#prayforgaza