Sabtu, 19 September 2015

Save Al Aqsha

BAITUL MAQDIS, Rabu (Ma’an News Agency | Al Jazeera): Pasukan penjajah Zionis kembali masuk ke dalam masjid dan melakukan pengrusakan, serta menyerang jamaah Muslim di kompleks Masjidil Aqsha, kemarin pagi (15/9). Pasukan Zionis menempatkan para penembak jitu di atap masjid dan mereka menggunakan peluru karet. Sudah Tiga hari berturut-turut Zionis memicu bentrokan di tempat suci ketiga ummat Islam itu.

Pasukan penjajah juga menembakkan granat kejut, tabung gas airmata, dan peluru baja berlapis karet ke arah jamaah Palestina dan sekitar 36 warga Palestina terluka. Baik luka dan memar, sementara lainnya mengalami sesak nafas akibat gas airmata dan  Setidaknya dua orang dibawa ke rumah sakit.

Dimanakah kita Saat pasukan penjajah menyerang masjid al aqsha. Dimanakah kita saat mereka penuh harap berjuang untuk mempertahankan kesucian masjid al aqsha. tak pantas rasanya bila kita hanya berdiam diwaktu masjid al aqsha dinistakan oleh kaum penjajah.

Masih bisa melihatkan kita atas apa yang menimpa masjid al aqsha? masih mampu mendengarkan kita atas jeritan kepiluan saudara kita untuk mempertahankan kesuciannyya? Bila memang kita tetap berdiam diri dan bila hati kita tak tergerak untuk membantu, mendukung dan mendoakan kesucianna, dan jalan keluar atas apa yang menimpa Al aqsha, tanyakan pada diri kita, layakah mengaku bahwa kita ini seorang muslim.

Bukankah masjid al alsha kiblat pertama umat islam?, Bukankah ia adalah Masjid kedua yang dibangun di muka bumi seperti dinyatakan di dalam hadits, bukankah Palestina adalah terminal akhir dari perjalanan Isra Nabi Muhammad saw. Dan  bukankah palestina Negeri para Nabi. Kalaulah begitu layakkah kita diam atas apa yang meninpa ? layakkah kita diam seperti tidak terjadi apa apa? Atau jangan jangan memang kita bukanlah seorang muslim yang tidak mau bergerak untuk melindungi masjid Al aqsha.


Kalaulah memang kamu merasa muslim maka Bersuaralah, berdoalah untuk tetap terjaganya kesucian masjid Al aqsha dan keselamatan saudara kita dipalestina #savealaqsha#prayforgaza

0 komentar:

Posting Komentar