Aku
tak tau kenapa hal ini terjadi, aku juga tak tau kenapa ini semua menimpa,
namun apapun itu aku bersyukur atas apa yang menimpa. Rasa memang tidak memandang siapa dia, rasa tidak memandang
berapa jauh jarak, rasa tidak memandang suku atau usia karena rasa memang tidak
butuh lagika.
Rasa
itu datang saat ku gundah, saat semua tak tentu arah. Saat ku tak tau ku harus melangkah.
Begitu istimewa hadirnya. Begitu luarbisa keberadaannya. Begitu kuat untuk mengusahakan
rasa ini tetap ada, biar berapa banak jatuh, maka akan sebanyak itu juga
bangkit, Biar berapa jauh jarak memisahkan tetapi harapku rindu ini sampai pada pemiliknya.
Pemilik
rasa yang tak tau sekarang kamu dimana, kau segalanya bagiku, yang tak terpisah
oleh waktu dan keadaan yang selalu berusaha memisahkan segala yang ada. Biarlah mamamu tak setuju, keluargamu juga melarang dan seisi dunia
menolak, Tetap ku katakan bahwa engkaulah pemenang di hatiku. kaulah bintang
hatiku, kaulah segalanya bagiku. Takkan ada yang lain yang mampu goyahkan rasa
ini, Karena engkaulah ku mengerti kenapa ku musti hidup sampai saat ini, karena
engkaulah kumengerti seberapa penting arti
detik demi detik ang kulalui. Semua takan terpisah oleh waktu ataupun
keadaan
Sudahlah
jangan kau usik lagi rasa yang tertanam di hati karena semua akan ku bawa
sampai batas ujung usia. Kamu segalanya untuk ku, tak peduli banyaknya orang
yang menolak, banyaknya orang yang mengatakan tidak tetapi tetap kukatakan
bahwa rasa ini akan ku simpan sampai kapanpun.
Rasa selamanya tersurat bukan tersirat, walaulah bibir mengatakan tidak tetapi mata tetap pancarkan hadirnya. Walau suara mampu ungkapkan
kata tidak tetapi desah napas takan bisa dustakan keberadaannya.
Meski
banyak yang melarang, tetap Ku akan datang lagi, Ku tunjukkan kesungguhan, ku
Untuk miliki dirimu seutuhnya. seutuh keridoan dan cinta Illahi. Mendekatlah
jangan menjauh karena rasa tak baik bila berjauhan. kaulah pemenang saat
keresahan dan kepesimisan datang.
Memang
bukan aku yang menentukan ku hanyalah insan biasa yang hanya bisa mengusahakan.
“Dan Tuhan-mu Menciptakan dan Memilih apa yang Dia Kehendaki. Bagi mereka
(manusia) tidak ada pilihan. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi Dia dari apa yang
mereka persekutukan. Dan Tuhan-mu Mengetahui apa yang disembunyikan dalam dada
mereka dan apa yang mereka nyatakan. Dan Dia-lah Allah, tidak ada tuhan (yang
berhak disembah) selain Dia, segala puji bagi-Nya di dunia dan di akhirat, dan
bagi-Nya segala penentuan dan kepada-Nya kamu dikembalikan. (QS Al-Qashas
68-70)
Namun
apapun itu “Wahai Allah, bahwasanya aku mohon pilihan olehMu dengan ilmu-Mu,
dan mohon kepastian-Mu dengan kekuasaan-Mu, serta mohon kepada-Mu dari
anugerah-Mu Yang Maha Agung, karena Engkaulah Dzat yang berkuasa, sedang aku
tiada kuasa, dan Engkaulah Dzat Yang Maha Mengetahui, sedang aku tiada
mengetahui, dan Engkaulah Dzat yang mengetahui yang ghoib. Wahai Allah, jika
adanya, Engkau ketahui bahwa urusan ini adalah baik bagiku, untuk duniaku,
akhiratku, penghidupanku, dan akibat urusanku untuk masa sekarang maupun
besoknya, maka kuasakanlah bagiku dan permudahkanlah untukku, kemudian
berkahilah dalam urusan itu bagiku. Namun jikalau adanya, Engkau ketahui bahwa
urusan itu menjadi buruk bagiku, untuk duniaku, akhiratku, penghidupanku, dan
akibatnya persoalanku pada masa sekarang maupun besoknya, maka hindarkanlah aku
dari padanya, lalu tetapkanlah bagiku kepada kebaikan, bagaimanapun adanya
kemudian ridhoilah aku dengan kebaikan itu. Wahai Allah tetapkanlah buatku
urusan yang baik saja bagaimanapun adanya kemudian jadikanlah aku ridha dengan
ketetapan MU itu.
0 komentar:
Posting Komentar