Muhammad Yusuf

Saat terjatuh, ingatkan pada diri ini bahwa kita pernah berdiri.

Muhammad Yusuf

Saat putus asa melanda ingat senyum orang orang tercinta yang selalu mengharap kita tetap tegar dan terus maju.

Muhammad Yusuf

Dari ulat bulu tuhan jadikan kupu kupu. Maka tak sulit bagi tuhan untuk menjadikan kesulitan menjadi awal dari kemudahan.

Muhammad Yusuf

Jangan bersedih, kaulah terindah yang tercipta di dunia, kaulah teristimewa yang pernah terlahir kedunia.

Muhammad Yusuf

aku memohon kebaikan atas rasa yang telah Engkau beri,Karena yakinku apapun yang tercipta pasti ada tujuannya.

Kamis, 27 Juli 2017

Dibalik kesulitan ada kemudahan

Jika bintang selalu punya cerita tentang indahnya terang, maka langit gelaplah yang menampakkannya. Jika mangga punya cerita tentang manisnya rasa, maka asamlam lah yang mengawalinya. Jika pelangi selalu melukis keindahan di awan, maka mendunglah yang mengawali hadirnya. Jika hujan memiliki banyak cerita tentang kesejukan awan gelaplah yang memuali ceritanya.



Jika bisa berjalan itu sangat menyenangkan, maka sakit saat jatuh bangunlah yang mengawalinya. Jika wisuda kuliah itu membahagiakan maka suka dan duka dalam menjalaninyalah yang menampakkannya.



Jika sunrise itu indah dan menawan maka gelap malamlah yang mengawali hadirnya. Jika sukses selalu beraroma kesenangan, maka kebanyakan ia datang dari perjuangan panjang.
Kupu-kupu yang cantik tidak akan pernah terlahir, sebelum si ulat melewati masa kepompong yang gulita dan penuh ketidak nyamanan.



Jika Air punya banyak cerita tentang kesegaran maka dahagalah yang mengawali hadirnya. Cincin emas yang indah dan menawan tidak akan pernah tercipta, sebelum emas murni merelakan untuk melalui proses penempaan dan peleburan dengan suhu panas yang sangat tinggi.



Kesulitan selalu dan selamanya digunanakan Allah untuk membentuk dan menempa kita menjadi lebih baik. Karena Kesulitan juga yang mengawali kemudahan dan menjadi kita lebih kuat dari waktu kewaktu. Tanpanya kita bukan apa apa, tanpanya kita hanya manusia cengeng yang terlahir kedunia. Terimakasih Tuhan, ENGKAU telah membahasakan cinta dan kasih sayang MU kepada ku melalui hamparan kesulitan.

Sabtu, 22 Juli 2017

Tak harus kaya untuk bisa berbagi


Sering kita beragumen untuk memberi haruslah memiliki, karena kalaulah tidak memiliki bagaimna akan bisa memberi.

Namun begitu, ukuran memiliki itu seperti apa? Haruskah kita memiliki segalanya baru bisa berbagi untuk memberi? Kalaulah begitu tak satupun dari kita akan saling berbagi, karena kita manusia adalah makluk yang selalu merasa kurang dan sering berkeluh kesah.

Tidakah hari ini kita masih punya kesehatan, tidak hari ini kita masih punya kesempatan, tidak didompek atau diatm kita masih ada uang yang bisa kita manfaatkan? Mash bukan. kalaulah masih terus kenapa kita masih enggan untuk berbagi? “Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik” [Saba’/34 : 39]. Mari kita tadaburi sahabat semua, apapun yang kita infakkan akan diganti, trus kenapa masih enggan?

Allah yang berfirman akan mengganti apa yang kita keluarkan, apa yang kita infaqkan? Tidakkah yakin akan janji Allah? Tidak percaya akan firman Allah? Bukankah iman itu meyakini dalam hati, mengucapkan melalui lisan dan melaksanakan dengan perbuatan? 

Jikalau masih enggan mari kita periksa hati kita masing masing, jangan jangan sudah tidak ada iman lagi disana.

Senin, 17 Juli 2017

Aku Ridha Akan Ketetapan-Mu Pada Ku

“Janganlah kamu bersedih,sesungguhnya Allah selalu bersama kita” (QS.At Taubah : 40). Kalau Allah pemilik diri ini, tempat diri ini kembali, tempat  untuk mengadu dan tempat untuk bersandar melarang kita bersedih, terus kenapa musti bersedih.

Sedih, suka ataupun duka Allah yang memberikan, maka tempat semua kembali pasti pada Allah juga. Tidak perlu terlarut dalam kesedihan, karena waktu ini terlalu singkat untuk kita lalui dalam kesedihan. Bukankah kita telah mempunyai Islam sebagai agama kita? Bukankah kita mempunyai Rasulullah sebagai panutan kita? Dan bukankah kita mempunyai Allah sebagai penolong kita?

Dari-Nyalah kesedihan berasal maka kepada-Nyalah selayaknya meminta pertolongan. Tidak akan pernah ada lautan tanpa pesirir, siang tanpa malam, Semua yang hadir pasti akan pergi, yang tua pasti akan mati. Tiada keabadian didunia ini, semua ada batasan, semua ada waktu seperti halnya shalat lima waktu. Kalaulah hari ini kita bersedih maka esok akan ada bahagia.  “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5). Dua kali Allah mengulangnya dalam Al Qur’an. Kalaulah begitu kenapa kita musti bersedih hati? Tidak yakinkah akan ada kemudahan sesudah kesulitan yang Allah janjikan? Allah tidak pernah ingkar janji, dan semua pasti akan ditepati. Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi. (QS. Ghaafir. 55)

Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihan (QS Yusuf : 86). Wahai Tuhanku, kepadaMu aku mengadukan lemahnya kekuatanku, sempitnya ikhtiarku dan hinanya aku di mata manusia. Wahai Tuhan, Engkau yang lebih pengasih dari semua pengasih, Engkau pelindung orang-orang yang lemah dan Engkaulah Tuhanku. Kepada siapakah Engkau  menyerahkan diriku ini?.  Kepada yang jauh dan menghadapiku dengan muka masam, atau kepada musuh yang membenciku ?. Kalau Engkau tiada murka kepadaku, tiadalah mengapa. Tetapi maaf-Mulah yang sangat aku dambakan. Aku berlindung di bawah nur (cahaya)Mu yang menerangi semua kegelapan, dan dengan cahaya itulah urusan dunia dan akhirat akan menjadi baik,  janganlah kiranya Kau turunkan murkaMu kepadaku. Demi Engkaulah aku rela dihinakan, asal Kau masih rida padaku. Tiada daya upaya, dan tiada kekuatan, kecuali dariMu. (Ath-Thabrani, Ibnu Adi dan Ibnu Asakir).

Cukup bagiku cintamu Ya Allah, aku ridha akan ketetapan-Mu baik suka atau duka. Aku rela terhadap apapun yang engkau berikan, dan aku rela terhadap apapun yang engkau ambil setelah engkau berikan.