Sabtu, 22 Juli 2017

Tak harus kaya untuk bisa berbagi


Sering kita beragumen untuk memberi haruslah memiliki, karena kalaulah tidak memiliki bagaimna akan bisa memberi.

Namun begitu, ukuran memiliki itu seperti apa? Haruskah kita memiliki segalanya baru bisa berbagi untuk memberi? Kalaulah begitu tak satupun dari kita akan saling berbagi, karena kita manusia adalah makluk yang selalu merasa kurang dan sering berkeluh kesah.

Tidakah hari ini kita masih punya kesehatan, tidak hari ini kita masih punya kesempatan, tidak didompek atau diatm kita masih ada uang yang bisa kita manfaatkan? Mash bukan. kalaulah masih terus kenapa kita masih enggan untuk berbagi? “Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik” [Saba’/34 : 39]. Mari kita tadaburi sahabat semua, apapun yang kita infakkan akan diganti, trus kenapa masih enggan?

Allah yang berfirman akan mengganti apa yang kita keluarkan, apa yang kita infaqkan? Tidakkah yakin akan janji Allah? Tidak percaya akan firman Allah? Bukankah iman itu meyakini dalam hati, mengucapkan melalui lisan dan melaksanakan dengan perbuatan? 

Jikalau masih enggan mari kita periksa hati kita masing masing, jangan jangan sudah tidak ada iman lagi disana.

0 komentar:

Posting Komentar