Muhammad Yusuf

Saat terjatuh, ingatkan pada diri ini bahwa kita pernah berdiri.

Muhammad Yusuf

Saat putus asa melanda ingat senyum orang orang tercinta yang selalu mengharap kita tetap tegar dan terus maju.

Muhammad Yusuf

Dari ulat bulu tuhan jadikan kupu kupu. Maka tak sulit bagi tuhan untuk menjadikan kesulitan menjadi awal dari kemudahan.

Muhammad Yusuf

Jangan bersedih, kaulah terindah yang tercipta di dunia, kaulah teristimewa yang pernah terlahir kedunia.

Muhammad Yusuf

aku memohon kebaikan atas rasa yang telah Engkau beri,Karena yakinku apapun yang tercipta pasti ada tujuannya.

Jumat, 31 Juli 2020

Tak akan tertukar

Sesuatu yang sudah ditakdirkan menjadi hak kamu, pasti akan menjadi milik kamu. Begitu halnya apa yang sudah ditetapkan untuk kamu, tak akan tertukar dan pasti tidak akan dibiarkan oleh Allah untuk menjadi milik orang lain. Semua akan kembali pada pemiliknya baik cepat ataupun lambat.

Sedetik pun matahari tidak pernah beralih menjadi milik malam karena memang Allah telah menetapkan bahwa ia hanya hadir diwaktu siang. Tidak akan ada yang bisa merubah apa-apa yang telah di tetapkan Allah, tidak ada yang bisa menggagalkannya juga walau seluruh isi alam bersatu untuk menghadangnya dan menggagalkannya.

Dari Abu Abdirrahman Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda kepada kami, dan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang benar (ucapannya) dan dibenarkan, “Sesungguhnya (materi) penciptaan salah seorang dari kalian (manusia) dikumpulkan (oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala) dalam rahim ibunya selama empat puluh hari, berupa nuthfah (air mani laki-laki dan wanita yang telah bercampur), kemudian nuthfah tersebut (berubah) menjadi ‘alaqah (segumpal darah beku yang menempel pada rahim) selama empat puluh hari (berikutnya), kemudian ‘alaqah tersebut (berubah) menjadi mudhgah (segumpal daging) selama empat puluh hari (berikutnya), lalu diutus padanya malaikat yang kemudian meniupkan ruh padanya, dan malaikat itu diperintahkan untuk menuliskan empat kalimat (ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala baginya, yaitu): rezeki, ajal, amal perbuatan dan (apakah kemudian hari dia termasuk) orang yang celaka (masuk neraka) atau orang yang berbahagia (masuk surga). Maka demi Allah yang tidak ada sesembahan yang benar kecuali Dia, sungguh salah seorang dari kamu benar-benar ada yang beramal dengan amalan orang-orang yang akan masuk surga, sampai-sampai jarak yang memisahkan antara dirinya dan surga hanya (tinggal) satu hasta (sangat dekat sekali), akan tetapi ketentuan (yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala tetapkan baginya) mendahuluinya, maka (di akhir hidupnya) dia melakukan perbuatan orang-orang yang akan masuk neraka (maksiat), sehingga dia pun masuk neraka. Dan (sebaliknya) sungguh salah seorang dari kamu benar-benar ada yang melakukan perbuatan orang-orang yang akan masuk neraka, sampai-sampai jarak yang memisahkan antara dirinya dan neraka hanya (tinggal) satu hasta (sangat dekat sekali), akan tetapi ketentuan (yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala tetapkan baginya) telah mendahuluinya, maka (di akhir hidupnya) dia melakukan amalan orang-orang yang akan masuk surga, sehingga dia pun masuk surga”. (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim)

Kalaulah hal itu tidak diperuntukkan untuk kamu, sekuat apapun tenaga kamu curahkan untuk merubahnya tetap saja tidak akan berubah dan menjadi milik kamu. Jika memang hal itu tidak diperuntukkan untuk kamu, sebanyak apapun peluang dan kesempatan terhampar, tetap saja tidak akan membuat hal itu menjadi milik kita. Karena memang semua sudah ada peruntukannya.

Jika memang hal itu ditetapkan menjadi milik kamu dan diperuntukkan untuk kamu maka sesulit apapun jalannya, semustahil apapun hal itu terasa, tetap semua akan bermuara pada kamu. Jika memang diperuntukan untuk mu maka Yang menjauh pasti mendekat, yang hilan akan kembali pada kamu karena kamulah pemiliknya.

Kalaulah kamu pemiliknya walaupun sekarang kamu berbeda jalan, berjauhan jarak, berhamburan  hambatan yang menghadang maka akhir dari semuanya pasti kamu akan ditemukan. Dari Allah kita berasal dan kepada NYA lah kita kembali. Dari Allahlah semua yang hilir mudik baik rasa, suka ataupun duka di hidup ini maka kepadanyah kita kembalikan semua yang hilir mudik baik rasa, suka atau duka yang melanda.




Jangan lupa asalmu

Dimana pun engkau berada jangan lupa darimana asalmu. Agar kamu tau kemana kita musti kembali.

Sesukses apapun orang, senyaman apapun tempat tujuan jika ia memiliki kampung pasti ada niat hati untuk kembali. Mka ingati asalmu agar kamu tak lupa diri.

Menjadi apapun dirimu jangan juga lupa jika semua hanya titipan yang pada masanya akan diminta lagi. 

Karena memang semua titipan, maka kelolah dengan sewajarnya. jangan juga merasa itu wemua memiliki seutuhnya.

Sadarlah, jika itu semua hanya titipan baik harta pangkat atau jabatan.  Gak perlu meninggi, karenanya hanya membuatmu rendah dihidup ini.

Hidup itu proses tak serta merta kamu menjidi sekarang adanya, maka ingatkan diri jika ini hasil dari usaha dan doa bnyak orang untukmu. Biar kamu tak sombong dalam kebanggaan dalam setiap pencapaian.

Jumat, 24 Juli 2020

Sewajarnya saja


Hidup lah sebagaimana kamu ingin hidup. Nikmatilah apa yang kamu ingin nikmati. 

Tak perlu membatasi sesuatu karena rasa orang lain bukan rasamu, karena hal itu akan memenjara kebahagianmu. 
Kamu seutuhnya pemilik otoritas atas dirimu sendiri. Jangan gantungkan hidupmu pada orang lain, jangan juga sandarkan bahagiamu atas bahagia orang lain. 

Bahagiakan dirimu sebagaimana kamu ingin bahagia. Biarlah apa kata mereka, ini hidupmu, hidup insan merdeka yang merdeka untuk menentukan apa saja atas kehidupanmu. 

Kamu yang mengerti apa yang kamu butuhkan, kamu juga yang mengerti apa yang kamu inginkan dan hanya kamu yang mengerti apa yang bisa membuatmu bahagia. 

Karenanya fokus pada diri sendiri, fokus pada kebahagiaan mu, dan keinginanmu. Biarlah mereka berkata apa, mereka hanya mengerti bahagia menurut cara mereka, mereka hanya mengerti cara menikmati hidup menurut mereka dan mereka hanya mengerti bagaimana cara untuk membehagiakan diri mereka sendiri bukan bahagian menurut mu. 

Denger sewajarnya, ambil secukupnya, komentari sekedarnya dan jalani hidupmu  sepenuhnya dengan cara hidup sesuai caramu sendiri bukancara mereka.


Selasa, 21 Juli 2020

Dirimu adanya bukan dirimu yang tak sebenarnya

Siapapun yang menerima kurangmu pasti akan menerima lebihmu, namun siapa yang menerima lebihmu belum tentu ia akan menerima kurangmu.

Maka itu tak perlu kabarkan lebihmu, tak perlu kabarkan baikmu agar kurangmu mendominasi pengetauan mereka diawal.

Apa adanya saja, biar dengannya yang tulus dan bener bener menerimamu akan otomatis terseleksi.

Mungkin akan banyak yang berguguran. Itu gak masalah biar alamiah proses menggugurkan kepura puraan dan ketidak tulusan orang. 
 
Banyak orang akan memaksamu menjadi ini atau itu, abaikan aja kamu bukan boneka.

Kamu insan yang merdeka, merdeka untuk menjadi diri sendiri dan merdeka untuk memilih cara hidup sesuai apa yang bisa membahagiakan dan menenangkan.

Taukah Jalan kepuncak itu terjal dan susah namun banyak kitadapati orang bercerita indah dan nyamannya l bukan susah dan terjannya.

Karena itu biarlah alamiah proses yang mengabarkan dirimu adanya, bukan dirimu yang tak sebenarnya.

Teruslah berjuang

Hidup kadang tak memihak, Hidup kadang juga tak selamanya menghadirkan kebahgiaan dan kenyamanan.

Kesulitan hidup hari demi hari, terasa semakin berat. Kenyataan menjadi pahit tidak lagi seperti buaian mimpi yang indah dan menawan. walau begitu tetaplah melangkah untuk terus berjuang.

Melangkahlah walau hidup tak seindah impian yang engkau idam idamkan. Melangkahlah walau semua serasa masih ditempat dan tidak pernah berubah. Melangkah walau kaki masih terasa sangat berat.

Ini jalan hidupmu, ini masa mu, masa nyata yang harus dilaluai walau apapun alasannya. Tidak ada kata mundur walau badai datang dan menghadang. Tidak ada kata menghindar walau dihadang oleh berbagai halangan dan rintangan. 

Majulah jangan hanya diam. diam tidak akan merubah kenyataan. Tidak perlu menyalahkan keadaan karrna Menyalahkan keadaan hanya akan menambah kedukaan. Tak perlu juga memcari alasan, karena mencari alasan hanya membuat kita semakin engggan untuk terus maju. Baik suka ataupun tidak kenyataan teteplah sebagai kenyataan yang menuntut kerja dan usaha.

Teruslah maju jangan meragu walau keras dan berliku jalan yang harus kamu tapaki.  Tetaplah maju dan terus maju untuk hidup yang lebih baik dari waktu kewaktu.

Teruslah maju walau kau dapati semua tetep seperti itu. Ingat perubahan itu kepastian maka pastikan untuk terus berubah kerah lebih baik dan jika tidak ingin ditelan pusaran penyesalan panjang maka teruslah melaju Hingga menggapai cita-citamu.

Taukah jika tidak semua orang bisa nikmatin keindah yang menawan dan pemandangan yang menajubkan di puncak ketinggian. Tidak semua orang bisa menikmati, hanya mereka yang mengesampingkan terjalnya jalan yang berhias ketakutan dan kemalasan dan mereka yang mampu meninabobokan kemalasan serta ketakutan-ketakutan hiduplah yang akan bisa menikmati indahnya kesuksesan dalam kehidupan.