Hujan boleh jadi berlalu tatapi jejaknya akan tetap
ada walau hujannya sendiri telah tiada. Boleh jadi luka itu
sirna tapi bekasnya selamana akan tetap ada. Seperti halna
jikalau kita menulis diatas putih, Boleh jadi tulisan bisa dihapus tapi bekas
tulisan selamanya tetap ada sampai kapanpun.
Mudah memang untuk mengotori dari pada membersihkan,
mudah memang untuk membuat noda dari pada membersihkan noda. Begitu halnya
Butuh waktu bertahun-tahun untuk menjaga dan menciptakan lingkungan yang bersih
namun hanya butuh waktu satu detik untuk membuat semuanya berantakan.
Bekas tancapan paku memang bisa di tutup dengan cat
tapi tetap bekasnya akan ada dan tidak dapat kembali seperti semula. walaupun
terlihat seperti sama dan tidak ada beda dengan kondisi semula tapi tetap hal
itu tidak akan bias membuat apa yang telah terjadi hilang tanpa meninggalkan
bekas luka.
Mungkinkah bayi yang telah lahir dapat kembali kedalam
kandungan, mungkinkah airmata yang telah jatuh bisa kembali ketempatnya semula dan
mungkinkah anak yang tumbuh besar bisa kembali menjadi kecik? Bukankah itu yang
mustahil bukan. Hidup ini maju bukan mundu. Akan selalu ada luka dan noda, akan
selalu ada yang terluka dan yang membuat luka, dan selamanya rasa akan menjadi
rasa walau apapun yang menimpa. Rasa selamanya akan menjadi rasa walau apapun
yang mengiringa, baik suka atau duka, baik derita atau bahagia.
Hujan mungkin bisa berubah menjadi bencana yang
menghancurkan namun begitu selamanya kita rindu akan datangnya hujan. Angin
mungkin bisa berubah menjadi badai yang menghacurkan tetapi selamanya kita
butuh angin untuk hidup. Air sewaktu-waktu bisa menjadi banjir yang
menghanyutkan tetapi hadirnya selalu memberi makna pada hidup kita. Api memang
bisa membuat segalanya menjadi abu tetapi sedikitpun kita tidak mampu untuk
mendendam pada api yang telah membuat segalanya menjadi abu.
0 komentar:
Posting Komentar