Selamat
malam sahabat, bagaimana kabar mu
hari ini? Semoga sehat selalu dan semoga malam ini cinta Allah masih selalu mendekap keimanna kita. Sahabat taukah, bahwa malam ini adalah malam yang ke 18 di bulan ramadhan. Itu artinya sudah hampir
seperdelapan dari keseluruhan bulan ramadhan telah meninggal kita. Kalaulah
kita analogikan sebagai seorang manusia yang hidupnya berkisar 63 tahun maka seperdelapanya berarti 40 tahun.
Diusia yang ke 40 seperti yang kita tau harusnya sesosok
manusia
sudah masuk dalam fase perkembangan dewasa akhir. Selayaknya
orang dewasa, maka ia akan tumbuh layaknya padi yang semakin
merunduk karena isinya semakin berisi.
Bagaimana dengan kita, sudah
semakin baguskah ibadah kita hari ini, sudah semakin cantikkah keimanan kita hari ini,
sudah semakin baikkah aklak kita hari ini? bagaimna Shalat 5 waktu
kita, sudahkah berjamaah kemasjid, Tilawah kita
juga bagaimna, Qiamulail kita, ? suadah baikkah? Kalua sudah maka memang
perjalannan puasa kita sudah sesuai dengan ketentuannya, bila belum maka perlu kita
koreksi apa yang tidak sesuai? mari introfeksi diri
kita, apa
yang belum benar pada diri kita? Apa yang masih salah? Apa
yang kurang adan apa yangm musti kita perbaiki?
Kalaulah pertumbuan
manusia sesuai fase perkembangannya, maka diseperdelapan hidupnya, pasti dia akan tumbuh sebagai sosok manusia dewasa yang semakin bijak, seperti padi semakin menua pastinya semakin baik dan semakin merunduk.
Disadari atau tidak sudah
seperdelapan perjalanan
bersama ramadhan untuk menuju derajat takwa telah kita lalui bersama, sudah seperdelapan perjalanan juga untuk
menggapai cinta Allah SWT. “Wahai kaum Mukmin, kalian diwajibkan shoum,
berpuasa sebagaimana yang diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian supaya
kalian bertaqwa, sanggup menahan hawa nafsu.” (QS Al-Baqarah: 183).
Imam Ibnu Katsir
menjelaskan, Allah berfirman yang ditujukan kepada orang-orang yang beriman
dari umat ini, seraya menyuruh mereka agar berpuasa. Yaitu menahan dari makan,
minum dan bersenggama dengan niat ikhlas karena Allah Ta’ala. Karena di
dalamnya terdapat penyucian dan pembersihan jiwa. Juga menjernihkannya dari
pikiran-pikiran yang buruk dan akhlak yang rendah.
Allah menyebutkan, di
samping mewajibkan atas umat ini, hal yang sama juga telah diwajibkan atas
orang-orang terdahulu sebelum mereka. Dari sanalah mereka mendapat teladan.
Maka hendaknya mereka berusaha menjalankan kewajiban ini secara lebih sempurna
dibanding dengan apa yang telah mereka kerjakan.(Tafsir Ibnu Katsir 1/313).
Firman Allah tentang
puasa teruntuk orang yang beriman, dan semoga kita menjadi
bagian dari orang orang yang beriman. Selain itu di dalam bulan Ramadan terdapat penyucian dan
pembersihan jiwa serta menjernihkan diri dari pikiran-pikiran yang buruk dan
akhlak yang rendah.
Singkat kata Ramadhan
adalah bulan tarbiyah atau bulan pendidikan. Dalam setiap pendidikan pasti mengusahakan
perbaikan kearah yang lebih baik. Kalaulah begitu adakah perbaikan pada diri
kita? sudah sejernih apa hati pikiran kita dari sebelumnya, sudah bersihkah
hati kita dan sudah semakin sucikah diri ini dari kemaksiatan. Ingat bahwa “Barangsiapa
yang keadaannya hari ini kualitas hidupnya lebih baik dari hari kemarin maka
dia adalah orang beruntung, sedangkan barangsiapa keadaan hidupnya pada hari
ini sama dengan hari kemarin, maka ia termasuk orang yang rugi dan barangsiapa
keadaan hidupnya pada hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka orang semacam
itu dilaknat oleh Allah”. (HR Bukhari). Somaga Ramadhan kali ini adalah ramadhan
teristimewa dari Ramadhan ramadhan yang pernah kita lalui sebelumnya, semoga
ramadhan hari ini, menjadi Ramadhan terbaik dari Ramadhan ramadhan yang pernah
bersama kita dan semoga Berbaikan diri yang terjadi hari ini tetap terjaga di
hari-hari paska Ramadan tahun ini. Aamiin.
0 komentar:
Posting Komentar