Sabtu, 04 Juli 2015

Bagaimana kabar diri kita bersama ramadhan tahun ini?

Selamat malam sahabat, bagaimana kabar mu hari ini? Semoga sehat selalu dan semoga malam ini cinta Allah masih selalu mendekap keimanna kita. Sahabat taukah, bahwa malam ini adalah malam yang ke 18 di bulan ramadhan. Itu artinya sudah hampir seperdelapan dari keseluruhan bulan ramadhan telah meninggal kita. Kalaulah kita analogikan sebagai seorang manusia yang hidupnya berkisar 63 tahun maka seperdelapanya berarti 40 tahun. Diusia yang ke 40 seperti yang kita tau harusnya sesosok manusia sudah masuk dalam fase perkembangan dewasa akhir. Selayaknya orang dewasa, maka ia akan tumbuh layaknya padi yang semakin merunduk karena isinya semakin berisi.

Bagaimana dengan kita, sudah semakin baguskah ibadah kita hari ini, sudah semakin cantikkah keimanan kita hari ini, sudah semakin baikkah aklak kita hari ini? bagaimna Shalat 5 waktu kita, sudahkah berjamaah kemasjid, Tilawah kita juga bagaimna, Qiamulail kita, ?  suadah baikkah? Kalua sudah maka memang perjalannan puasa kita sudah sesuai dengan ketentuannya, bila belum maka perlu kita koreksi apa yang tidak sesuai? mari introfeksi diri kita, apa yang belum benar pada diri kita? Apa yang masih salah? Apa yang kurang adan apa yangm musti kita perbaiki?

Kalaulah pertumbuan manusia sesuai fase perkembangannya, maka diseperdelapan hidupnya, pasti dia akan tumbuh sebagai sosok manusia dewasa yang semakin bijak, seperti padi semakin menua pastinya semakin baik dan semakin merunduk.

Disadari atau tidak sudah seperdelapan perjalanan bersama ramadhan untuk menuju derajat takwa telah kita lalui bersama, sudah seperdelapan perjalanan juga untuk menggapai cinta Allah SWT. “Wahai kaum Mukmin, kalian diwajibkan shoum, berpuasa sebagaimana yang diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian supaya kalian bertaqwa, sanggup menahan hawa nafsu.” (QS Al-Baqarah: 183).

Imam Ibnu Katsir menjelaskan, Allah berfirman yang ditujukan kepada orang-orang yang beriman dari umat ini, seraya menyuruh mereka agar berpuasa. Yaitu menahan dari makan, minum dan bersenggama dengan niat ikhlas karena Allah Ta’ala. Karena di dalamnya terdapat penyucian dan pembersihan jiwa. Juga menjernihkannya dari pikiran-pikiran yang buruk dan akhlak yang rendah.

Allah menyebutkan, di samping mewajibkan atas umat ini, hal yang sama juga telah diwajibkan atas orang-orang terdahulu sebelum mereka. Dari sanalah mereka mendapat teladan. Maka hendaknya mereka berusaha menjalankan kewajiban ini secara lebih sempurna dibanding dengan apa yang telah mereka kerjakan.(Tafsir Ibnu Katsir 1/313).

Firman Allah tentang puasa teruntuk orang yang beriman, dan semoga kita menjadi bagian dari orang orang yang beriman. Selain itu di dalam bulan Ramadan terdapat penyucian dan pembersihan jiwa serta menjernihkan diri dari pikiran-pikiran yang buruk dan akhlak yang rendah.


Singkat kata Ramadhan adalah bulan tarbiyah atau bulan pendidikan. Dalam setiap pendidikan pasti mengusahakan perbaikan kearah yang lebih baik. Kalaulah begitu adakah perbaikan pada diri kita? sudah sejernih apa hati pikiran kita dari sebelumnya, sudah bersihkah hati kita dan sudah semakin sucikah diri ini dari kemaksiatan. Ingat bahwa “Barangsiapa yang keadaannya hari ini kualitas hidupnya lebih baik dari hari kemarin maka dia adalah orang beruntung, sedangkan barangsiapa keadaan hidupnya pada hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia termasuk orang yang rugi dan barangsiapa keadaan hidupnya pada hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka orang semacam itu dilaknat oleh Allah”. (HR Bukhari). Somaga Ramadhan kali ini adalah ramadhan teristimewa dari Ramadhan ramadhan yang pernah kita lalui sebelumnya, semoga ramadhan hari ini, menjadi Ramadhan terbaik dari Ramadhan ramadhan yang pernah bersama kita dan semoga Berbaikan diri yang terjadi hari ini tetap terjaga di hari-hari paska Ramadan tahun ini. Aamiin.

0 komentar:

Posting Komentar