Rabu, 14 Oktober 2015

Haruskah kita ingat mereka yang mencaci kita ?

Jangan menyerah, dan jangan pernah menyerah teruslah melangkah walau apapun yang akan terjadi. Tetap bertahan dan teruslah berjuang walau lelah dan gundah selalu selimuti langkah kita saat meniti hari.

jangan menyerah, walau diacuhkan, jangan pula kembali pulang, walau di diamkan, janganlah bermalas malasan walau ditinggalkan, jangan merasa kesepian karena Allah selalu bersama kita selalu dimanapun dan kapanpun.

Biarkanlah mereka menari diatas tangisan pilu ini, biarkanlah mereka bersorak sorai atas kegagalan ini, tataplah maju dan jangan hiraukan itu, terus melaju hingga luka itu tidak lagi membuatmu pilu dan kelu.

Ingatlah selalu tentang apa-apa yang mereka lakukan padamu saat ini. Biar nanti kumu ingat siapa yang telah mengacuhkanmu waktu itu, biar kamu tahu siapa yang mendiamkan mu kala itu, biar kamu tidak lupa siapa yang meninggalkan mu saat kamu butuh mereka, biar nanti saat mimpi telah jadi nyata, kamu tau siapa saja yang tulus dan tidak bersamamu, siapa yang tulus membantu dan siapa yang selalu ada untuk mu dan siapa yang tidak.

Tanamkan dalam ingatan tentang apa-apa yang mereka lakukan disaat kekuragan, hujamkan dalam ingatan tentang caci dan makian yang mereka lakukan saat semua terasa tiada harapan. Biar nantinya saat semua telah jadi nyata kita tidak salah dalam menyantuni siapa-siapa yang meremehkan mu saat itu. Biar nantinya kita bisa memberikan manfaat pada mereka yang pura-pura tidak tau kalau kamu membutuhkan mereka saat itu. Biar nantinya kita bisa membeli tawa-tawa mereka dan biar nantinya mereka yang pernah membuat kita berduka dan hina tetap bangga karena sempat bersama kita.

lihatlah kawan dan perhatikan pagi itu hanlah pemula datangnya siang, bukan akhir dari perjalananna waktu. Ingat kawan jangan sampai kamu bersemangat mencerca gelap pagi tapi kamu lupa tanpa sadar siang akan datang satelahnya.


hidup itu maju bukan mundur. hidup itu perjuangan bukan permainan. hidup itu butuh tantangan, bukan ketakutan akan ketidak nyamanan. hidup itu butuh keoptimisan dan totalitas perjuangan, bukan kesederhanaan perjuangan.

0 komentar:

Posting Komentar