Kenapa makluk yang dinamakan manusia sering banget sedih, setres, dan kenapa susah banget bahagia dalam ketenangan? Kalaulah bisa jujur itu karena kita sering kali meratapi atas apa apa yang kita tak bisa rubah.
Kita sibuk membandingkan apa yang didapat orang, daripada mensyukuri apa yang kita dapat.
Kita sering sibuk memaksakan keinginan orang, anggapan orang untuk hidup kita sendiri.
Kita sibuk mengikuti kata orang dari pada mengikuti kata hati. Kita juga sibuk membuat semua orang suka pada diri kita walau kita sadar itu gak mungkin.
Dan banyak lagi kesibukan yang gak penting dan ketakutan ketakutan yang gak berguna. kita sering gak yakin bahkan gak percaya atas apa yang sudah dijanjikan tuhan, kita juga kawatir atas apa apa yang sudah dijamin kepasyiaanya.
Karena itu ayo kita belajar dari binatang yang melata yang bahagia dalam ketenangan. Sejenak kita amati.
Kalau boleh jujur, Belum ada rasana binatang masuk rumasakit jiwa dan sehat selalu. Kita juga gak pernah temukan binatang joget joget sendiri dijalan, atau menung gak jelas di tepi jurang.
Gak pernah juga kita dengar berita ditemukan seekor kambing mati gantung diri karena stres ditinggal pergi yang dikasihi.
Tak pernah juga kita temukan kucing marah marah karena nyaris kita tabrak. Ia tetap bisa tenang dan terus berjalan tanpa menghiraukan apa yang telah terjadi tadi.
Mareka waras waras aja, mereka juga happy aj kan? Tau kenapa? Karena mereka paham banget apa yang ditetapkan untuk mereka sedikitpun mereka bisa tolak. Selain itu mereka hanya sibuk pada dirinya sendiri bukan sibuk melihat orang lain.
0 komentar:
Posting Komentar