Wahai saudaraku,
bagaimana kabarmu hari ini, semoga tetap dalam lindungan Kasih sayang Allah.
Lama rasanya kita tidak bersua. Walau begitu semoga kita tetap disatukan oleh
Allah dalam lingkaran cinta yang setiap minggunya kita bersua.
Saudaraku, hari ini
sama dengan hari-hari sebelumnya, banyak nikmat yang kita terima dari Allah.
Nikmat iman, islam, kelapangan dan kesehatan. 24 jam dalam sehari kita
menikmati karunia-Nya tanpa dikurangi oleh Allah. Tiba waktunya kita sebagai
hambanya untuk mensyukuri atas nikmat yang kita terima.
Saudaraku, 24 jam dalam
sehari tanpa batas, tanpa istirahat sedetikpun Allah karuniakan cinta dan kasih
sayangnya pada kita. Tidak ada alasan rasanya untuk tidak mensyukuri apa-apa
yang kita terima. 24 jam diberi untuk kita bekerja, bersama keluarga dan
bersama sama orang yang kita cinta.
Untuk
keluarga, kerja dan hobi kita 24 jam dalam sehari kurang rasanya bukan. Tapi
untuk bersyukur dan berdialog dengan Allah melalui tilawah Al qur’an “Rasullah bersabda. “Apabila
seseorang ingin berdialog dengan Robbnya maka hendaklah dia membaca Al Qur’an.
(Ad-dailami dan Al-Baihaqi)” kita
memiliki banyak alasan, saya tidak punya waktu untuk membaca Al-qur’an.
Saya terlalu sibuk dengan pekerjaanku, pagi hari saya harus pergi ke kantor dan
malam hari saya baru pulang. Sementara itu, waktu perjalanan menuju kantor atau
tempat kerja begitu jauh dan memakan waktu cukup lama. Setelah pulang kerja, ia
sudah merasa letih dan capai, sehingga ia tidak sempat lagi membuka mushaf Al-Qur’an,
apalagi membacanya.
Saudaraku,
coba bayangkan kalau Allah mengatakan, AKU tidak punya waktu untuk hamba-KU
yang tidak meluangkan waktunya untuk-KU. AKU tidak punya kasih sayang untuk
hamba-KU yang tidak meluangkan waktunya untuk beribadah pada-KU. AKU tidak
butuh hamba yang tidak bersyukur pada-KU.
Mau kemana kita, mau jadi
apa kita Dan mau hidup debelahan bumi mana kita ? sedangkan semuanya milik
Allah. Semua kepunyaan Allah, dan semua tunduk kepada Allah.
Saudaraku, dari Allah
kita berasal dan kepada-NYA kita kembali. Saudaraku, sudah siapkah kita bila
memang kita kembali pada-NYA, sudah siapkah kita bila memang hari ini hari
terakhir kita didunia ini sedang kita masih lalai. Sudah siapkah kita untuk
berjumpa dengan NYA hari ini sedangkan untuk berdialog dengan-Nya melalui
tilawah Alqur’an saja kita masih berat. Sudah siapkah kita untuk menemui-nya
sedangkan untuk meluangkan waktu untuk-NYA saja tidak bisa.
Saudaraku tidak ada yang
sempurna di dunia ini, semua pasti ada salah dan kurangnya. karenanya tidak ada
yang bisa disombongkan didunia ini. Sadarkah Saudaraku tidak mungkin dengan
banyaknya kurang dan khilaf kita, kita akan menjadi kekasih Allah. Taukah bahwa
kita tidak akan masuk surga kerena banyaknya amal kita tapi kita akan masuk surga
hanya karena kasih sayang Allah. Kalau begitu mari kita bergegas untuk
mendekatkan diri pada-Nya.
Taukah saudaraku bahwa
Allah memiliki keluarga didunia? Tidakkah kita rindu untuk menjadi bagian
keluarga NYa, tidakkah kita berharap untuk menjadi kekasih-NYa? tidakkah kita
ingin menjadi keluarga-NYA? “Nabi saw bersabda: “Sesungguhnya
Allah mempunyai Ahli (keluarga) dari manusia.” Lalu para sahabat bertanya :
“Siapa (keluraga Allah) ya, Rasulullah ? Nabi menjawab : “Orang yang suka dan
cinta membaca Al-Qur’an,” (HR Hakim dan Ibnu Hibban dari Abdullah bin
Mas’ud)”. Setiap orang beriman pasti ingin menjadi
kekasih Allah dan bila kita berat untuk menjadi kekasihnya maka jangan jangan
memang kita tidak menjadi bagian dari orang-orang yang beriman.
Mari
kita renungkan Saudaraku, dan marilah kita berdo’a Semoga kita dan keluarga
kita bisa beristiqamah dalam menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya. Amiin.
Wallahu’alam
bishshawab.
0 komentar:
Posting Komentar