Selasa, 09 Juni 2015

Mari Kita Renungkan Saudaraku

Wahai saudaraku, bagaimana kabarmu hari ini, semoga tetap dalam lindungan Kasih sayang Allah. Lama rasanya kita tidak bersua. Walau begitu semoga kita tetap disatukan oleh Allah dalam lingkaran cinta yang setiap minggunya kita bersua.

Saudaraku,  hari ini sama dengan hari-hari sebelumnya, banyak nikmat yang kita terima dari Allah. Nikmat iman, islam, kelapangan dan kesehatan. 24 jam dalam sehari kita menikmati karunia-Nya tanpa dikurangi oleh Allah. Tiba waktunya kita sebagai hambanya untuk mensyukuri atas nikmat yang kita terima.

Saudaraku, 24 jam dalam sehari tanpa batas, tanpa istirahat sedetikpun Allah karuniakan cinta dan kasih sayangnya pada kita. Tidak ada alasan rasanya untuk tidak mensyukuri apa-apa yang kita terima. 24 jam diberi untuk kita bekerja, bersama keluarga dan bersama sama orang yang kita cinta.

Untuk keluarga, kerja dan hobi kita 24 jam dalam sehari kurang rasanya bukan. Tapi untuk bersyukur dan berdialog dengan Allah melalui tilawah Al qur’an “Rasullah bersabda. “Apabila seseorang ingin berdialog dengan Robbnya maka hendaklah dia membaca Al Qur’an. (Ad-dailami dan Al-Baihaqi)” kita memiliki banyak alasan, saya tidak punya waktu untuk membaca Al-qur’an. Saya terlalu sibuk dengan pekerjaanku, pagi hari saya harus pergi ke kantor dan malam hari saya baru pulang. Sementara itu, waktu perjalanan menuju kantor atau tempat kerja begitu jauh dan memakan waktu cukup lama. Setelah pulang kerja, ia sudah merasa letih dan capai, sehingga ia tidak sempat lagi membuka mushaf Al-Qur’an, apalagi membacanya.

Saudaraku, coba bayangkan kalau Allah mengatakan, AKU tidak punya waktu untuk hamba-KU yang tidak meluangkan waktunya untuk-KU. AKU tidak punya kasih sayang untuk hamba-KU yang tidak meluangkan waktunya untuk beribadah pada-KU. AKU tidak butuh hamba yang tidak bersyukur pada-KU.

Mau kemana kita, mau jadi apa kita Dan mau hidup debelahan bumi mana kita ? sedangkan semuanya milik Allah. Semua kepunyaan Allah, dan semua tunduk kepada Allah.

Saudaraku, dari Allah kita berasal dan kepada-NYA kita kembali. Saudaraku, sudah siapkah kita bila memang kita kembali pada-NYA, sudah siapkah kita bila memang hari ini hari terakhir kita didunia ini sedang kita masih lalai. Sudah siapkah kita untuk berjumpa dengan NYA hari ini sedangkan untuk berdialog dengan-Nya melalui tilawah Alqur’an saja kita masih berat. Sudah siapkah kita untuk menemui-nya sedangkan untuk meluangkan waktu untuk-NYA saja tidak bisa.

Saudaraku tidak ada yang sempurna di dunia ini, semua pasti ada salah dan kurangnya. karenanya tidak ada yang bisa disombongkan didunia ini. Sadarkah Saudaraku tidak mungkin dengan banyaknya kurang dan khilaf kita, kita akan menjadi kekasih Allah. Taukah bahwa kita tidak akan masuk surga kerena banyaknya amal kita tapi kita akan masuk surga hanya karena kasih sayang Allah. Kalau begitu mari kita bergegas untuk mendekatkan diri pada-Nya.

Taukah saudaraku bahwa Allah memiliki keluarga didunia? Tidakkah kita rindu untuk menjadi bagian keluarga NYa, tidakkah kita berharap untuk menjadi kekasih-NYa? tidakkah kita ingin menjadi keluarga-NYA? “Nabi saw bersabda: “Sesungguhnya Allah mempunyai Ahli (keluarga) dari manusia.” Lalu para sahabat bertanya : “Siapa (keluraga Allah) ya, Rasulullah ? Nabi menjawab : “Orang yang suka dan cinta membaca Al-Qur’an,” (HR Hakim dan Ibnu Hibban dari Abdullah bin Mas’ud)”. Setiap orang beriman pasti ingin menjadi kekasih Allah dan bila kita berat untuk menjadi kekasihnya maka jangan jangan memang kita tidak menjadi bagian dari orang-orang yang beriman.

Mari kita renungkan Saudaraku, dan marilah kita berdo’a Semoga kita dan keluarga kita bisa beristiqamah dalam menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya. Amiin.
Wallahu’alam bishshawab.

0 komentar:

Posting Komentar