Muhammad Yusuf

Saat terjatuh, ingatkan pada diri ini bahwa kita pernah berdiri.

Muhammad Yusuf

Saat putus asa melanda ingat senyum orang orang tercinta yang selalu mengharap kita tetap tegar dan terus maju.

Muhammad Yusuf

Dari ulat bulu tuhan jadikan kupu kupu. Maka tak sulit bagi tuhan untuk menjadikan kesulitan menjadi awal dari kemudahan.

Muhammad Yusuf

Jangan bersedih, kaulah terindah yang tercipta di dunia, kaulah teristimewa yang pernah terlahir kedunia.

Muhammad Yusuf

aku memohon kebaikan atas rasa yang telah Engkau beri,Karena yakinku apapun yang tercipta pasti ada tujuannya.

Sabtu, 28 Maret 2015

Sayangilah mereka

Saudaraku, mari kita renungkan,

Kebahagiaan dan Keberhasln kita adalah harapan orang tua kita, setiap langkah dan tetesan air mata mereka tertitp alunan do'a yang merdu untuk semua usaha usaha kita. mereka rela mengesampingkan keselamatannya demi memenuhi apa apa yang kita pinta, mereka merasa kenyang meskipun perutnya melilit kesakitan karena lapar hanya untuk membuat  kita tidak kelaparan. Uang jutaan rupiah tidak berarti di mata mereka, yang terpenting perlengkpan hidup buah hatinya tercukupi. cacian orang tidaak menjadi masalah baginya yang terpenting buah hatinya tidak berduka.

Banyak bukan pengorbanan mereka untuk kita, namun apa balasan kita untuk mereka?? tidak sedikit mereka meneteskan air mata kerana kasarnya ucapan kita. tidak sedikit kita menbuat mereka berduka ketika kita tidak mau menuruti permintaannya.  Kita lupa perlengkapan yang kita pakai itu semua jerih payang mereka. Kita Lupa bahwa dibalik uang yang sering kita gunakan untuk merawat kelembutan dan kehalusan tubuh kita, ada jerih payah orang tua kita. Tanpa perjuangan mereka kita bukan siapa siapa dan kalau bukan perjuangan mereka belom tentu kita bisa mendapatkan apa apa yang kita dapatkan sekarang. 

Sadarkah kita bahwa orang tua kita tidak sempat merawat kulitnya demi kebutuhan kita tercukupi. pantaskah kita mengeluh panas saat mereka menyuruh kita keluar untuk membelikan sesuatu sedangkan orang tua kita tidak pernah mengeluh berada ditengah terikny matahari ketika mereka bekerja. Sering kalai  kita mengeluh diwaktu mengusap peluh saat membantunya tetapi orang tua kita tidak pernah mengeluh ketika mereka berlinang keringat demi mencari sesuap nasi untuk makan kita.

banyak  pengorbanan mereka untuk kita. tidak sedikit mereka meneteskan air matanya untuk membahagikan kita namun adakah kita meneteskan air mata kita untuk kebahagiaannya. bila disetiap langkahnya terucap doa untuk kebahagiaan kita maka adakah kita mendo'akny adisetiap waktu kita? tak selayaknya kita membuat mereka berduka ataupun meneteskan airmata. Sayangilah orang tua kita selagi dia masih ada dan sekalipun dia telah tiada . karena hanya dengan itu kita dapat membantunya.

Rabu, 25 Maret 2015

cinta tidak mensyaratkan untuk mencari yang sempuna

Bukankah lebih baik buta dari pada melihat yang kita suka berjalan bersama orang lain. bukankah lebih baik tuli daripada mendengar kebohongan yang menyesatkan. bukankah takada orang yang mau didua apapun alasannya. "kata mereka yang didua cintanya"

Bukankah lebih baik disakiti dengan sebuah kebenaran,dari pada sayangi dengan sebuah kebohongan. bukankah kasih sayang butuh kejujuran meski itu sangat menyakitkan”. "kata mereka yang dihianati"


Bukankah lebih baik ditinggalkan daripada bersama tapi rasa itu tak hanyaa untuk kita. bukankah cinta membutuhkan kasihsayang yang tulus bukan kepura-puraan. "kata mereka yang kecewa"

Bukankah lebih baik sendiri daripada bersama dengan orang yang salah, salah karna mencintai mereka yang hatinya bukan hanya untuk kita tapi juga untuk yang lainnya. untuk apa bersama bila hanya untuk pelarian saja. "kata mereka yang Putus asa"

Bukankah cinta tidak mensyaratkan untuk mencari yang sempuna tapi yang mempu membuat kita nyaman di sampingnya, bukankah cinta tidak juga menyuruh mencari robot yang bisa kita suruh apa saja tapi mencari yang memberi ketenagan walau kita tak disampingnya.

Tidak perlu takut, tidak laku karena lahirnya kita kedunia bersama juga lahirnya jodoh kita. tidak perlu juga takut tidak akan ada yang menyukai karena jodoh kita yang terlahir untuk kita tidak akan salah untuk menyukai.

Tidak perlu ketergesaan kerena ketergesaan saring menyisakan kekecewaan, tidak perlu juga musti berlama-lama karena kelamaan sering hadir bersama duka kerena yang kita suka sudah tidak lagi bisa untuk kita.

Jangan pernah menunggu kecewa baru belajar tapi belajarlah dari mereka yang pernah kecewa agar kita tidak kecewa seperti kecewanya mereka. jangan pernah menunggu berduka baru belajar tapi belajarlah dari mereka yang pernah berduka agar kita tidak berduka seperti dukanya mereka.

Minggu, 22 Maret 2015

Janganlah BERDUKA

Jika saat ini banyak orang yang melihatmu sebelah mata janganlah berduka, kerena esok mereka akan menatapmu dengan penuh pengharap. Jika saat ini banyak orang yang menganggap mu tidak ada walau kamu ada janganlah berduka, kerena esok mereka akan memohonmu untuk ada bersama mereka.

Jika banyak orang yang menganggap mimpimu itu mengada-ada janganlah berduka, kerena pada saatnya nanti mereka akan mengingatimu dan mereka akan menyesalkan kenapa mereka tidak memiliki mimpi seperti mimpimu itu.

Jika banyak orang memandungmu
hina hanya karena harta yang tak kau punya saat ini janganlah berduka, karena kamu telah diberi kesempatan untuk tau siapa sebenarnya mereka setelah kamu punya harta nantinya.

Jika banyak yang mencacimu karena kamu bukan siapa-siapa saat ini, tidak memiliki harta ataupun tahta janganlah berduka, pada saatnya nanti mereka akan terkagum-kagum kenapa kamu bisa memiliki harta yang tak bisa dimiliki oleh mereka, memiliki tahta yang bermimpipun mereka tak kuasa.

Jangan berduka, hidup itu digilir dan dipergulirkan, bila sekarang kamu tidak memiliki apa-apa maka pada saatnya segalanya juga akan kamu punya. Jangan berduka, duka tidak akan mengubah duka jadi bahagia dan duka tidak bisa mempercepat kesuksesan. bekerjalah karena hanya dengan kerja nyata apa yang kamu pinta akan bisa jadi nyata.

Jangan berduka, karena berduka tidak akan pernah menghasilkan apa-apa hanya akan membuat mu menunda nunda. jangan berduka karena berduka hanya akan membuat hidupmu tambah sengsara.

Jangan berduka bila ada dua kemudahan dibalik satu kesulitan yang dijanjikan tuhan untuk kita. jangan berduka, berusahalah, berjuanglah, berkaryalah biarlah usaha, kerja dan karya akan mengatakan pada mereka siapa kamu sebenarnya.

Jangan berduka, kerena CINTA ALLAH masih ada untuk mu, jangan berduka kerena dengan KERJA segalanya dapat kamu punya. jangan berduka dengan apa pa yang mereka lontarkan apada kita karena kita masih memiliki keluarga, orang tua yang menjadi penyemangat kita untuk tetap ada dan selalu mengabarkan keberadaan kita melalalui karya-karya besar kita.

Minggu, 15 Maret 2015

Berjuanglah

Berjuanglah seperti air yang mengalir walaupun ia di hadang oleh bebatuan dan dihalangi oleh jurang yang curam tetapi dengan totalitas usaha air pada ahirnya ia sampai juga ke laut. Bergeraklah seperti cahaya yang  tidak pernah putus asa untuk selalu berbagi terang walau dihadang dengan tembok dan bangunan dengan sekuat tenaga celah kecil pun tidak disiasiakan untuk selalu menampakkan eksistensinya

Dalam berjuang pastinya kita akan menghadapi berbagai kesulitan, hambatan, halangan dan bahkan kedukaan. Jangan jadikan kesulitan sebagai halangan tapi jadikan ia jembatan penghubung antara peluang dan keberhasilan.


Keberhasilan tidak akan datang bila kita hanya berpangku tangan, keberhasilan juga tidak akan terwujud tanpa kita perjuangkan dan kita usahakan. Mungkinkah kita menuai padi bila kita tak menanam padi? mungkinkah kita bisa sampai di puncak gunung bila kita tidak berusaha untuk mendakinya???.tidak mungkin bukan..

Hanya mereka yang menanam padilah yang akan menuai padi. Hanya mereka yang berusaha untuk mendaki gununglah yang akan sampai di puncak gunung.

Semua butuh usaha, semua butuh perjuangn untuk menyatakan semua yang kita inginkan. setiap perjuangn pastinya menuntut pengorbanan baik pengrbanan waktu, tenaga dan harta kita. tanpa itu semua akan sia sia belaka. mungkinkah kita menempuh perjalanan panjang bila kita tidak mau berkorban waktu, tenaga dan harta. tidak bukan.

Semua pengorbanan yang kita curahkan, semua tenaga yang kita berikan, semua harta yang kita gunakan takakan terbuang sia sia semua akan tergantikan bila telah menemukan hasil. 

Bila kita tidak mau merasakan susahnya berusaha dan bekerja saat kita masih muda maka kita akan merasakan betapa pahitnya hidup saat kita tua dan tidak berguna.

Sabtu, 21 Februari 2015

Untuk Sempurna Kita Harus Bersatu

Untuk menjadi keluarga bukankan dua insan harus berSATU menjalin cinta dalam naungan agama. untuk menjadi suatu negara yang kuat bukankan kita harus menyatukan banyak perbedaan dan meramunya menjadi SATU kesamaan untuk kemajuan bersama.

Untuk dapat mengangkat beban yang beret bukankan kita harus BERSATU dan saling membantu. Untuk bisa bersatu bukankah kita harus mengesampingkan perbedaan dan mengedepankan kesamaan. Untuk bisa mengesampingkan perbedaan kita harus menyadari setiap berbedaan pasti memiliki manfaat untuk saling menyempurnakan.

Jari tangan kita ada sepuluh tapi dalam memilih sesuatu kita hanya  memakai SATU jari untuk menunjuknya. Tangan kita dua, mata kita dua, telinga kita dua, kaki kita dua tapi kita tidak akan sempurna bila semua tidak tergabung dalam SATU tubuh.

Dua Tangan kita, Dua mata kita, Dua telinga kita, Dua juga kaki kita. Semua berbeda dan tidak sama nnamu semuanya bisa bersatu dalam SATU TUBUH. Memang langkahnya berbeda tepi satu tujuan. Memang fungsinya berbeda tapi satu dan yang lainnya sama sama Menyatukan. Memang semuanya Tidak sama tetapi dalam satu kesamaan sebagai anggota tubuh.

Ada dua warna di dalam bendera INDONESIA yaitu warna mereh dan putih. Dua warna ini tidak berdiri sendiri tetapi berSATU. Kalaulah tidakbersatu maka tidak akan bisa menjadi bendera INDONESIA.

Perbedaan adalah Anugrah yang terhampar dalam kehidupan.  Perbedaan membawa kesempurnaan dan melengkapi segala kekurangan. Tidak ada gunanya menyesali adanya, Tidak ada juga gunanya mencaci keberadaannya karena tanpanya kita bukanlah apa-apa. Karena tanpanya pelangi tidak akan indah. Tanpanya juga bangunan tinggi tidak akan bisa berdiri kokoh.

Tidak akan dihadirkan perbedaan dalam kehidupan jika hadirnya tidak memiliki manfaat dan hikmah. Tidak juga akan dihadirkan perbedaan dalam kehidupan jika hadirnya tidak untuk saling melengkapi atas kekurangan yang kita miliki.

Kamis, 19 Februari 2015

Pada Waktunya

Pada Waktunya kita akan memimpin dunia. Kita akan memimpin mereka yang saat ini memimpin kita. Kita akan memimpin mereka yang hari ini, untuk bisa melihat mereka saja kita tidak bisa apalagi menyapa mereka.

kita akan mencapai sesuatu yang telah dicapai oleh mereka yang kita puja pada hari ini, bahkan nantinya  kita bisa mencapai lebih baik dari mereka. Kalau hari ini kita yang mengidolakan mereka maka, pada gilirannya mereka yang akan mengidolakan kita. Kalau hari ini kita yang membicarakan kehebatan mereka maka, pada waktunya mereka yang akan membicarakan kehebatan kita.

Kita akan menghiasi sejarah dengan ukiran karya besar kita. Jika hari ini kita tumbuh bersama karya hebat orang-orang hebat dimasanya maka, pada saatnya karya kita lah yang akan menemani tumbuhnya orang-orang hebat nantinya. Pada waktunya Kita akan terus hidup sampai dunia ini berhenti berputar dengan karya besar kita. Pada waktunya Kita akan tetap ada dan selalalu ada sampai matahari tak muncul lagi kedunia dengan karya kita. Pada waktunya Kita akan tetap bisa berbagi walau kita telah berada dialam yang berbeda dengan karya-karya kita. Pada waktunya Kita akan hidup selamanya selama dunia ada, selama mata masih bisa untuk melihat dan membaca.

Pada waktunya Semua orang akan menyadari bahwa engkau adalah manusia terbaik yang pernah dilahirkan oleh peradaban. Eangkau adalah manusia istimewa yang pernah ada dari jutaan manusia yang juga ada. Engkau adalah manusia pilihan dari juataan orang yang dipilihkan untuk berkarya dan memberi makna.

Karena engkau orang pilihan maka jalan yang engkau lalui tidak semudah jalan yang dilalui oleh kebanyak orang. Karena engkau orang pilihan maka jalan yang dipilihkan Tuhan tidak seenak jalan jalan orang-orang kebanyakan. Jalannya panjang dan membosankan makanya membutuhkan kesabaran dan keyakinan.

jalan yang engkau lalui sangat terjal penuh dengan rintangan karenanya kuatkan diri agar kita tidak berjatuhan sebelum sampai dipenghujungnya. Totalitas usaha, totalitas keyakinan adalah bekal terbaaik untukmu manusia pilihan. ingat bahwa kenyataan hari ini adalah hasil dari apa yang kita usahakan kemaren dan kenyataan di hari esok adalah hasil dari apa yang kita mimpikan dan usahakan hari ini. dari itu bermimipilah dan berusahalah dengan segala apa yang kita punya dan yakinlah semua akan jadi nyata.

Tuliskan sejarah hidup kita sendiri dan jangan biarkan orang laen yang menulis sejarah hidup kita. Hidup ini tanggung jawab kita maka kitalah yang harus menentukan masa depan kita. Hidup ini hidup kita bukan hidup orang lain maka jangan biarkan masa depan kita ditentukan oleh orang laen.

Senin, 16 Februari 2015

Begitulah hidup



Begitulah hidup, ia menyajikan banyak pilihan, banyak warna dan banyak perbedaan. Semua bercampur dalam kehidupan yang tak jarang terasa sangat menyulitkan. Bagaimana tidak menyulitkan, dalam hidup ini tercampur dua hal yang saling bertentangan, dua jenis yang bertolak belakang dan dua kubu yang berseberangan. Ada suka ada juga duka, ada bahagia ada juga kesedihan, ada kesualitan dan ada kemudahan. Banyak pilahan terhampar dalam hidup, banyak perbedaan tersaji disetiap hari. banyak hal yang bersebrangan datang silih berganti menghiasi langkah hidup ini.

Walau begitu, Jalanilah sesuai kenyataan yang ada. terima adanya semua pasti ada hikmahnya, nikmati segala yang kita punya karena esok belum tentu yang kita punya akan tetap kita punya. Yang sekarang kita miliki belum tentu juga masih kita miliki diesok hari.

Jangan berhenti ataupun mundur kembali. teruslah maju, teruslah perjuangkan mimpi mimpimu, hidup ini pilahan dan bila kita telah memilih serta telah memutuskan maka selaknyalah kita harus memperjuangkannya hingga titik akhir kehidupan.

Jangan hanya diam tapi bergerakalah karena yang hidup pasti bergerak. Jangan hanya diam, berjuanglah dan terus berjuang untuk merubah karena hidup itu pilihan dan setiap pilihan menuntuk kita untuk memperjuangkan.Dan setiap perjuangan pasti menginginkan perubahan.

Kita dicipta satu hati dalam badan yang berbeda



Ladies, jangan pernah meremehkan seorang pria, karena mereka adalah orang yang akan menjaga mu di seumur hidupmu. jangan pula engkau mencaci mereka, karena mereka adalah orang yang akan menguatkanmu saat kamu lemah dan gundah.

Ledis sejelek apapun dia yang pastinya dia akan menjadi bapak dari anak nakmu nantnya. Janganlah engkau merendahkan mereka karena mereka adalah orang yang akan membuat hidupmu menjadi lebih sempurna dari sebelumnya.

Begitu juga kamu gentlemen, jangan pernah meremehkan wanita, sekaya apapun kamu, sehebat apapun kamu semua tidak akan sempurna bila mereka tidak terlahir kedunia. jangan mencaci mereka, karena merekalah ibu dari anak-anakmu nantinya. jangan pula merendahkannya karena merkalah satu diantara juataan orang yang selalu setia menemanimu saat kamu suka dan duka.

Janganlah merendahkan satu sama lain nya karena tidak ada yang lebih tinggi, tidak ada juga lebih rendah di antara keduanya. kita tercipta untuk saling melengkapi bukan mengurangi. kita dilahirkan untuk salang membahagiakan bukan untuk saling membenci.

Sempurna tidak akan pernah ada jika sendiri kita terlahir didunia ini. Kita memiliki banyak kesalahan dan banyak kekurangan, makanya kita dicipta tidak sendiri tidak juga sejenis tetapi berpasang-pasangan, dengan tujuan  kita saling melengkapi dan menyempurnakan. Saling menguatkan dan memberikan kenyamanan. 

Dengan Bersama Harusnya kita saling menyempurnakan, saling melengkapi, saling membahagiakan karena kita dicipta satu hati dalam badan yang berbeda. kita bukan apa-apa jika satu diantaranya tiada. kita juga akan merasa tidak punya apa-apa walau segalanya ada jika satu diantara cepat untuk meninggalkan dunia. Hampa rasanya dikeramain jika satu diantara kita kembali lebih cepat kepada pencitanya.

kita pasti saling membutuhkan, kita pasti saling menginginkan, kita pasti saling menggumi. Dengan bersama hidup ini indah dan dengan bersama hidup ini akan berkah. dan lantaran bersamalah DIN ini menjadi sempurna.

Minggu, 15 Februari 2015

Kesulitan


Jika bintang selalu punya cerita tentang indahnya terang, maka langit gelaplah yang menampakkannya. Jika mangga punya cerita tentang manisnya rasa, maka asamlam lah yang mengawalinya. Jika pelangi selalu melukis keindahan di awan, maka mendunglah yang mengawali hadirnya. Jika hujan memiliki banyak cerita tentang kesejukan awan gelaplah yang memuali ceritanya.

Jika bisa berjalan itu sangat menyenangkan, maka sakit saat jatuh bangunlah yang mengawalinya. Jika wisuda kuliah itu membahagiakan maka suka dan duka dalam menjalaninyalah yang menampakkannya.

Jika sunrice itu indah dan menawan maka gelap malamlah yang mengawali hadirnya. Jika sukses selalu beraroma kesenangan, maka kebanyakan ia datang dari perjuangan panjang.
Kupu-kupu yang cantik tidak akan pernah terlahir, sebelum si ulat melewati masa kepompong yang gulita dan penuh ketidak nyamanan.

Jika Air punya banyak cerita tentang kesegaran maka dahagalah yang mengawali hadirnya. Cincin emas yang indah dan menawan tidak akan pernah tercipta, sebelum emas murni merelakan untuk melalui proses penempaan dan peleburan dengan suhu panas yang sangat tinggi.

Kesulitan selalu dan selamanya digunanakan Allah untuk membentuk dan menempa kita menjadi lebih baik. Karena Kesulitan juga yang mengawali kemudahan dan menjadi kita lebih kuat dari waktu kewaktu. Tanpanya kita bukan apa apa, tanpanya kita hanya manusia cengeng yang terlahir kedunia. Terimakasih Tuhan, ENGKAU telah membahasakan cinta dan kasih sayang MU kepada ku melalui hamparan kesulitan.

Akankah kita ingin mendahului sesuatu, sedangkan hal itu belum terjadi


Musim kemarau dan musim penghujan itu pasti datangnya namun tidak ada seorangpun bisa memastikan kapan ia akan menghampiri kita lagi. Begitu juga masa depan, ia pasti akan datang tetapi kita tidak bisa menjamin bahwa kita akan diberi kesempatan untuk menyapanya. Akankah kita mendahului sesuatu sebelum sesuatu itu terjadi. Akankah kita ingin mengeluarkan bayi dalam kandungan yang sebelum waktunya ia lahir, akankah kita ingin memetik buah sebelum buah itu masak.

Esok itu belum nyata, tidak bisa diraba, tidak tampak dan tidak memliki rasa dan warna. Dan diEsok juga tidak pernah mengabari pada kita apa yang akan terjadi nantinya. Kalau belum nyata kenapa kita harus berduka, takut dan berkeluh kesah atas apa apa yang belum menimpa dan belum terjadi.
Selamanya usaha yang akan menampakkan hasil. Selamanya kerja keras menjadi awal dari kesuksesan. Selamanya setelah malam pagi akan datang untuk menyapa hari dan selamanya totalitas usahalah yang akan menyibak takbir bahagia kita. Sedikitpun sedih tidak akan mampu mengubah apa-apa dan sedikitpun sedih tidak akan pernah menampakkan kebahagiaan.

Bahagia akan nampak bila kita mensyukuri apa yang ada pada diri kita bukan mengeluhkannya. teruslah berjuang dengannya tidak akan ada satupun harapan yang tidak bisa menjadi kenyataan. teruslah berusaha dengannya tidak akan ada rintangan yang tak bisa ditaklukkan.

jangan berkeluh kesah pada sesuatu yang belum nyata bagi kita. Yakinlah apapun yang menimpa kita sekarang baik suka, duka atau bahagia itu semua adalah satu rencana terindah dari Allah untuk masa depan kita yang lebih baik.

Jumat, 13 Februari 2015

Aku pasti bisa


Saudaraku, betapa sering kita merasa khawatir, takut, ataupun gundah dalam menjalani hidup ini. Banyak tanggung jawab yang harus kita topang, mulai dari masalah pribadi, pekerjaan, dan keluarga kita. Terkadang, semuanya itu dapat mematahkan semangat kita dan meruntuhkan kepercayaan diri kita. Bahkan Ada banyak orang hampir menyerah dengan makin sulitnya keadaan sekarang. Namun, bagi kita yang percaya, hal ini tidak selayaknya terjadi. Ingatlah bahwa masih tersedia pengharapan dan kasih sayang Allah sebagai penguat langkah kita.

Di luar sana banyak orang yang tidak bisa makan saat ini tapi kita masih bisa makan dengan menu makanan pilihan kita. Di sekitar kita banyak juga orang meminta belas kasihan pada sesama hanya untuk sesuap nasi agar tetap bisa bertahan hidup sedangkan kita banyak menyisakan makannan karena berlebihan.

Bukankah kita masih ketercukupan Saat mereka kekurangan. Bukankah Banyak orang  tidak mendapatkan apa yang kita dapatkan. Bukankah banyak dari mereka tidak meliliki apa yang kita miliki, tapi bukankah mereka bisa tetap bertahan, mereka bisa tetap berusaha.

Dalam kekurangan mereka mengajarkan bagaimna cara untuk tetap bertahan, dalam kesulitan mereka mengajarkan bagaimna bisa tetap mengais semangat perbaikan. bukan berarti mereka penuh kecukupan, bukan juga mereka tidak memiliki kesulitan tapi mereka punya kepercayaan “setelah kesulitan pasti ada kemudan” dengannya mereka tetap berjuang sehingga putus asa, putus asa merayu mereka.

Jika mereka bisa tetap bertahan dan terus berjuang maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bisa bertahan dan terus berjuang karena kita lebih beruntung dari mereka, kita masih punya anggota tubuh yang lengkap di sana banyak orang hidup dalam ketidak sempurnaan, kita juga bisa merasakan kenyamanan saat banyak orang gelisah dan resah, kita masih bisa mengenyam pendidikan yang belom tentu semua orang bisa meresakan apa yang kita rasakan.

Apa pun tantangan yang sedang kita hadapi, dengarlah doa orang-orang tercinta yang selalu berharap kita untuk terus maju menghadapi semua tantangan, hambatan, atau kesulitan di depan kita. “Ayo, maju terus. Kita pasti bisa. Karena tidak ada yang tidak bisa kalau kita selalu berusaha..!” Jangan terburu-buru untuk menyerah, jalani saja bersama dengan Allah, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kekuatan dan kasih sayang-Nya. Dengan NYA lebih dari cukup untuk kita dapat menjalani hidup sambil berkata, “Aku pasti bisa! Karena kesulitan dihadirkan tidak melebihi batas kemampuan kita dan kesulitan hanya dihadirkan untuk memperkuat bukan memperlemah”.

Selasa, 03 Februari 2015

Ku kembalikan rasa ini pada pemiliknya

 Duhai Ukti … “namamukah yang tertulis di lauh mahfuz sana sebagai jodoh yang dicipta Tuhan untuk ku?” , “engkaukah yang akan menemani ku di sepanjang  jalan menuju syurga? Kamukah yang akan menemani ku di sisa usia yang Allah telah gariskan dan Apa dirimukah yang akan melengkapkan separuh dari agama ku?” ini pertanyan yang selalu muncul di benakku.  aku tidak tahu apa jawabannya dan kamupun juga pasti tidak tahu. Namun begitu kita pasti sama-sama tahu bahwa jawaban dari pertanyaan ini ada pada ALLAH, dan bukan dihati ku atau hatimu. Jiak kamu tercipta bukan untuk ku, haruskah aku marah kepada ALLAH, tentu tidak dari NYA kita berasal dan kepada NYA kita akan kembali. jika itu akan membuat kita terluka maka tempat untuk mengembalikan semua rasa pasti kepada pemilik cinta, dariNYA cinta berasal dan akan kembali juga padaNYA .

Tahukah, hati ini gelisah memikirkan kamu, takut kehilangan kamu, terbayang betapa beratnya ketika kamu tiada, menjalani hari-hari tanpa sms darimu, melewati waktu tanpa kabar dari mu, tak ada lagi canda dan nasehat yang kerap hadir di perbincangan ini, tak ada lagi yang akan menanyakan apakah saya sehat hari ini, sudah shalat tepat pada waktunya. Susah rasanya kamu juga pasti merasakan hal yang sama.

Namun diatas ketakutan itu semua, akupun sadar bahwa rasa ini datang pada waktu yang belum tepat dan ada yang belum mengizinkan untuk hadir. kita juga pasti telah paham bahwa ketakutan kita kepada ALLAH lebih diatas segalanya, kita pasti takut DIA murka karena kita menikmati yang bukan hak kita, takut murka ALLAH karena segala pikiran ini telah di isi dengan bayangan kamu yang bagai hantu mengikuti ku kemanapun aku pergi sealalu ada kamu, padahal pikiran ini titipan ALLAH yang harus kita pertanggungjawabkan.

Susah memang, semakin kuat kucoba meletakkanmu pada tempatnya dan pada posisi seharusnya maka semakin kuat juga datang dan melekat di ingatan. Aku sadar aku bukanlah tuhan yang bisa dengan mudah menghapus apa yang hadir, karenanya rasa ini berasalah dari NYA maka ku kembalikan padanya untuk memberikan ketetapan.

Sungguh ALLAH tidak akan pernah menyia-yiakan pengorbanan kita bila kita tinggalkan semua ini karena ALLAH, yakinlah akan hadir sesuatu yang indah di hari akhir nanti, ketika kita mengejar akhirat maka dunia akan mengikuti “Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan). Dan kelak TUHANmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi [[ikhlas] puas” (QS. Ad-Dhuhaa [93]: 4-5) :)

Kini ku kan selalu berusaha untuk meletakkan mu pada posisinya karena ALLAH, aku kembalikan kamu kepada pemilikmu,  aku titipkan wanita terbaik yang pernah hadir dalam hidup ku ini kembali kepada pemilik sesungguhnya, yaitu ALLAH. Sesungguhnya kita harus bertawakkal kepada ALLAH bukan? iya bertawakal kepada ALLAH, TUHAN ku dan TUHAN mu bukan kepada manusia, itu yang masih aku ingat dari pesan mu. 

Usahlah menangis, usahlah bersedih atas apa-apa yang minimpa. jika benar aku tercipta untukmu dan kamu tercipta untukku maka tiada ada yang dapat menghalanginya atau memisahkan akarena jodoh tak akan pernah tertukat “Bukankah itu juga yang selalu menjadi keyakinan kita”? Namun mari kita berdoa pada ALLAH semoga kita berdua diberi kekuatan untuk berjalan seperti sebelum kita bertemu sampai ketetapan Allah tiba, mari kita mohon pada NYA dengan penuh pengharapan, semoga ada kebaikan disana.

Ketika lemah menyapa diri, mohonlah kekuatan dari-NYA, kamu adalah intan pilihan, mutiara pilihan ALLAH, kamu terlahir sebagi wanita istimewa yang pernah terlahir kedunia karenanya jagalah kilaumu jangan biarkan cinta merusaknya, aku berdoa untuk mu, selalu. Mari Sekarang kita berlari mencari cinta ALLAH, berlomba lomba berbuat kebaikan agar dimata ALLAH kita pas untuk dipasangkan, jika saatnya tiba semua halal untuk kita, ini adalah hasil dari upaya kita mengejar cinta ALLAH :), dan kalau pun tidak semoga engkau menjadi mutiara hati yang tak tergantikan untuk manusia yang lebih sempurna yang ALLAH ciptakan untuk mendampingi Mu.

Ya Robbi, Rasa ini milikmu dan dari MU juga datangnya, Engkau yang menjaganya tetap ada dan selalu ada pada diri ini maka ku kembalikan semua pada Mu. Semoga ada kebaikan Atas apa-apa yang engkau tetapkan dan ada kebaikan atas apa-apa yang telah Engkau rencanakan untuk ku. Aku Yakin tidak akan ada sesuatu hal tercipta tanpa rencana dan tidak ada sesuatu hal hadir tanpa tujuan yang baik. “Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya kecuali dengan Haq, tetapi kebanyak mereka tidak mengetahui”. (Surat 44 : 38-39). Ya Robbi kalaulah ia tercipta untuk ku jagalah ia sampai waktunya tiba dan jika dia tercipta bukan untuk ku maka jagalah selalu sampai orang yang lebih baik dari ku hadir untuk menemani dia di sepanjang usianya.

Sabtu, 10 Januari 2015

Berikan sesuatu sesuai kadarnya



Gelas memiliki batasan isi, kalau isi melebihi batasannya maka yang terjadi airnya akan melimpah terbuang tanpa arah. Baju memiliki batas ukuran, kalau ukuran pemakainya melebihi batasannya maka yang terjadi baju tidak akan bisa dipakai.

Makan itu kebutuhan jika kita tidak makan pastinya susah untuk bisa bertahan lama didunia ini. walau makan itu kebutuhan tidak bisa juga berlebihan kalau berlebihan pasti juga menjadi sebab cepatnya kita meninggalkan dunia.

Obat juga memiliki dosis tertentu untuk bisa menyembuhkan penyakit dan obat juga meenjadi penyebab sakit kalau dosisnya berlebih. siang juga memiliki batasan sore sebelum datangnya malam. malam juga dibatasi pagi sebelum mentari menyapa hari.

Ada kadar tertentu, karenanya berikan ia sesuai kadarnya agar selalu ada. Ada dosis tertentu makanya berikan sesuatu sesuai dosisnya agar abadi selamanya. tidak berlebihan tidak kebanyakan karena yang berlebih menjadi sebab akibat yang terbalik dari manfaatnya semula. karena yang berlebihan tidak menyehatkan tapi menjadi sebab timbulnya sakit.

Kalaulah siang datang melebihi batasannya, kekacaun yang jadi hasilnya. kalau air mengalir melebihi porsi tempatnya , banjir yang jadi akirnya. kalau bulan datang melebihi batasnya, keindahnya sirna bersama hadirnya pagi.

Minggu, 04 Januari 2015

Seyangi mereka (Ibu dan Bapak Kita)


Mari kita ingat kata-kata cinta dari Ibu dan bapak dan ayah tercinta kita disepanjang hidup kita. Ketika kita makan, Ibu dan bapak kita sering membagikan nasinya untuk kita. dia berkata : “”Makanlah nak Ibu dan bapak tidak lapar.” walaupun kita tau bahwa dia belum makan seharian.

Ibu dan bapak juga sering berkata : “Makanlah nak, Ibu dan bapak tidak suka makan daging.” walau kita tau ia duduk disamping kita dan memakan sisa daging yang masih menempel ditulang bekas sisa yang kita makan.

Ibu dan bapak juga sering tersenyum dan berkata : “Cepatlah tidur nak, Ibu dan bapak belum ngantuk.” walau kita melihat kepalanya terangguk karena ngantuk saat ia bekerja hingga larut malam.
Ibu dan bapak sering berkata : “Minumlah nak, Ibu dan bapak tidak haus!!” walau kita tau siang sangat terik. Ibu dan bapak kita memilih untuk memberikan air pada kita tahu sebenarnya dia juga haus.

Ibu dan bapak sering berkata : “Jangan susah-susah, Ibu dan bapak ada uang.”diwaktu kita ingin berbagi dengan sedikit hasil usaha kita. walau kita tau bahwa Ibu dan bapak kita telah renta terkisis usia dan tidak jarang ia masih harus menbanting tulang untuk memenui kebutuannya.

Ibu dan bapak kita sering berkata : “Jangan menangis nak, Ibu dan bapak tidak sakit.” walau kita tau ia tidak berdaya terbaring saat sakit.

Ibu dan bapak kita sering mengatakan : “ Ibu dan bapak tidak apa apa, Ibu dan bapak biasa kerja keras. walau kita tahu dimatanya ada air mata lelah dan beban berat.

Taukah betapa besarnya cintanya untuk kita. kita beruntung karena masih mempunyai orangtua… kita masih bisa memeluk dan menciumnya. Kalau orangtua kita jauh dari mata, kita juga masih bisa bisa menelponnya , dan kita masih bisa berkata, “Ibu dan bapak/Ayah, saya sayang Ibu dan bapak”. namun bila ia telah tiada sejuta cinta kasih pun yang kita berikan tidak begitu ada gunanya. Beribu kata maaf yang terucap tidak akan bisa bermanfaat. Selagi dia ada buatlah ia bahagia, buatlah ia bangga dengan adanya kita sebelum semua tidak ada gunanya.

Ingatlah Ibu dan bapak kita. walau seberapapun jauh jarak kita dengannya, walau seberapapun sibuk kita, walau seberapapun banyak yang kita pikirkan. karena sungguh, dialah makhluk ALLAH yang selalu mengingat kita walau sejauh apapun kita dengannya, walau sebanyak apapun kesIbu dan bapakkannya mereka, walau sebanyak apapun beban pikirannya. Dialah makhluk ALLAH yang senantiasa mendoakan kita disempat dan sempitnya, disenang dan susahnya, dimalam dan siangnya. Dialah Ibu dan bapak kita, yang mencintai kita lebih dari dirinya sendiri..

Ibu dan bapak, betapa banyak yang engkau berikan untukku, sungguh, aku mencintaimu..

Sabtu, 03 Januari 2015

Banyak jalan untuk menggapai tujuan



Bukankah banyak jalan untuk menuju mekah?? tidak hanya lewat udara dengan pesawat, bisa juga dengan mobil lewat darat dan bisa juga dengan kapal lewat laut. tidak hanya satu jalan tersedia untuk bisa sampai pada tujuan kita karena tidak perlu membuang waktu yang berharga kita untuk terpaku pada satu jalan yang belum tentu jalan itu akan  mengantarkan kita pada tujuan yang kita harapkan.

Untuk bisa sampai kesekolah saja kita tidak hanya perlu terpaku dengan motor, bukannya kita bisa jalan kaki, memakai sepeda dan banyak media tranportasi yang bisa kita gunakan. dan tidak hanya  lewat satu jalan saja tetapi bisa dengan jaan lain  yang terpenting kita sampai. kalau begitu kenapa kita masih terpaku hanya pada satu sarana, satu jalan untuk menuju pada tujuan kita sedangkan dengan sarana atau jalan itu kita tidak akan bisa sampai pada tujuan kita. 


Coba bayangkan, Bagaimna kita harus memaksakan untuk memakai pesawat untuk mencapai tujuan kita sedangkan disitu tidak ada bandar udaranya. bukahkah tidak hanya pesawat sarana yang bisa digunakan namun banyak sarana lain yang kita gunakan, bisa kita manfaatkan, bisa kita berdayakan untuk membantu kita sampai pada satu tujuan.

Tidak seharusnya kita menafikan jalan lain yang jelas akan mengantarkan kita pada tujuan hidup kita. kenapa kita musti menutup mata sedangkan jelas disana tidak ada jalan terang dan hanya ada harapan. kenapa kita harus terpaku pada satu jalan sedangkan banyak jalan yang memberikan kita kemudahan.

Buka mata, sadari adanya, dan jangan sia-siakan kesempatannya kerena kita tidak bisa menjamin kesempatan itu akan kembali atau tidaknya kesempatan itu pada kita.

Hidup hanya sekali dan setelahnya kita mati, jikalau ada jalan lain yang akan membuat kita berarti kenapa musti terpaku pada jalan yang akan membuatmu binasa dan tidak berarti. biarlah sarana yang kita gunakan berbeda kalaulah dengan itu kita akan sampai pada tujuan yang sama apa salahnya. belum tentu dengan jalan dan sarana sama kita akan sampai bersama-sama juga.

Berapa banyak mereka yang awalnya berjalan pada jalan yang sama akirnya berlawanan jalan. berapa banyak dari mereka yang awalnya menganggap itu satu-satunya jalan dan pada akirnya berpisah. Tidak semua yang kita minta akan jadi nyata, tapi yang jadi nyata adalah hasil usaha dari setiap yang kita minta.


Tidak semua yang kita anggap baik itu baik bagi kita. Tidak semua yang terkesan baik dipandangan kita itu baik bagi kita. Tidak hanya ada satu jalan untuk mencapai tujuan hidup yang lebih baik makanya jangan habiskan waktu untuk terpaku disitu.

Jumat, 02 Januari 2015

Setahun yang lalu mengajariku




Setahun telah beralu menyisakan banyak cerita dikalbu. baik suka ataupun duka, baik derita ataupun bahagia. Semuanya silih berganti datang dan pergi mengiringi langkah kaki. dan tidak jarang hadirnya menyisakan duka dan keberadaannya tidak sedikit menorehkan luka yang susah untuk diterima

Susah kerena setiap yang hidup pasti menginginkan bahagia bukan duka. Namun dalam hidup selalu ada dua rasa yang hadir dalam kesempatan yang yang sama ataupun bergantian. Dalam hidup ada banyak dinamika dan banyak warna yang  membuat hidup lebih berwarna

Banyaknya rasa, warna dan dinamika hiduplah yang menuntut kita untuk terus belajar. Belajar menjadi lebih baik, belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dan belajar untuk terus berbagi dan memberi.

Belajar hakikatnya membuahkan perubahan periilaku menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kalaulah tidak ada perubahan maka hakikatnya kita tidak hidup karena yang hidup pasti belajar dan yang tidak belajar hanya mereka yang mati tapi terlihat hidup.

Dalam Hidup banyak pilihan terhampar luas. Pilihan untuk terus bergerak, terus maju atau mundur. Namun yang hidup pasti bergerak dan yang tidak bergerak pasti benda mati. Karenanya kita harus bergerak untuk maju, untuk menyatakan semua cita cita dan harapanmu.

Dalam menyetakan cita cita yang musti kita pahami adalah tidak akan hasil tanpa usaha. Makanya Seindah apapun rencana kita dan sebagus apapun angan-angan kita, semua hanya akan sia-sia belaka juka tidak kuat usaha kita untuk menyatakannya. 

Setahun berlalu banyak kesia-siaan tercipta dari setiap usaha, Dari kesia-siaan itu mustinya kita belajar kesungguhan bukan kegundahan, dari kekecewaan yang melanda hari hari kita kemaren mustinya kita belajar kehati-hatian dan kasih sayang bukan ketakutan, dari putus asa yang hilir mudik di tahun lalu mustinya kita belajar akan kegigihan bukan kemalasan, dari duka dan lara disepanjang tahun kemaren mustinya kita belajar untuk bahagia bukan kegelishan, dari kegagalan yang menimpa hari hari kita kemaren mustinya kita belajar keberhasilan bukan kengerian keputus asaan.

Dari banyak hal yang menimpa mustinya kita banyak belajar. Dan dari proses belajar itu mustinya kita mengerti, jika kita melakukan hal yang sama dengan apa yang biasa kita lakukan maka jangan berharap kita bisa mendapatkan sesuatu yang berbeda dari yang biasa kita dapatkan.

Jumat, 26 Desember 2014

Apa yang kamu sombongkan


Apa yang membuatmu meresa pantas untuk semena-mena kepada orang lain, apakah kamu merasa bahwa kamu lebih dari mereka, apa kamu meresa memiliki jabatan lebih tinggi?? tidak ingatkah bahwa jabatan yang kamu punya adalah titipan yang sementara dan pada waktunya Tuhan akan memintanya jika kamu tidak bisa memanfaatkannya dengan baik.

Apa yang membuat kamu meresa pantas untuk menghardik orang lain, apa kamu meresa lebih pitar, apa kamu merasa lebih kaya, lebih punya kedudukan tidak sadarkah bahwa  bila semua yang kamu miliki tidak membuat kamu bermanfaat maka sebenarya semuanya hanya menghinakanmu dimata tuhan dan tidak ingatkah bahwa suara yang kita gunakan untuk menghardik itu juga titipan Tuhan yang pada waktunya akan diambilnya bila kita tak mampu memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Apa yang membuat kamu merasa lebih dari pada yang lainnya sedangkan kamu tidak bisa membuat orang dihadapan kamu meresa lebih baik, apa yang membuat kamu meresa lebih sepesial sedangkan kamu sendiri tidak bisa membuat orang lain yang dihadapanmu meresa sepesial, apa yang membuat kamu merasa lebih suci sedangkan perkataan kamu saja tidak mencerminkan kalau kamu suci tanpa salah.

Tidak pantas rasanya untuk berbangga, tidak pantas rasanya merasa sepesial, tidak pantas rasanya untuk sombang, karena kita hanyalah butiran debu di lautan padang pasir kebaikan, tak ada yang sepesial karena kita hanyalah setetes istimewa di lautan keistimewaan, Kita bukanlah apa apa di dunia ini kerena kita tidak lebih baik dari binatang bila saja Allah membuka sedikit saja aib kita sekarang.