Selasa, 14 Oktober 2014

Jangan Berduka


Jangan bersedih, pisau memang bisa melukai tanpa ia merasakan sakitnya dilukai. pada saat pisau tak lagi tajam, pisau juga akan merasakn sakitnya terluka karena terkikis batu asahan. begitu juga Saat pisau tak bisa di gunakan lagi, pisau juga akan merasakn sakitnya dilebur dengan panas api untuk bisa digunakan kembali.

Walaupun hajan membuat kita basah dan kedinginan janganlah mengeluhkan hadirnya karena hujanpun tidak akan selamanya membuat kita kedinginan tapi hujan juga akan membuat kita teduh setelah kemarau panjang.


Walaupun badai membuat kita takut untuk berjalan, jangan berduka karena badai tak selamanya juga akan menghalangi langkah kita. kesejukan dan ketenangan akan hadir setelahnya.


Sakit memang rasanya bila terluka, tapi jangan pula meratapinya karena sakit tidak akan sirna bila diratapi dan meratapi hanya akan membuat kita tambah tersiksa.

Sakit tidak akan selamanya karena sehat selalu hadir untuk menggantikannya, makanya jangan berduka.

Tidakkah kita tau bahwa pelangi selalu datang setelah awan kelam dan badai datang. tidakkah kita sadar bahwa kupu kupu indah itu dulunya adalah ulat bulu yang menjijikkan.

Bukankah pagi yang cerah selalu hadir setelah malam yang gelap gulita. bukankah bulan selalu datang dimalam yang pekat. Bukankah pemandangan indah selalu terletak diketinggian.

Karenanya jangan berduka akan selalu ada kemudahan disetiap kesulitan. akan selalu ada kebahagiaan di setiap duka dan lara. akan selalu ada jalan keluar disetiap kebuntuan.

0 komentar:

Posting Komentar