Manusia terlahir dengan banyak keinginan. Semua manusia pasti ingin kaya. Semua manusa pasti ingin sukses dan semua manusia pasti ingin bahagia.
Dengan banyaknya keinginan inilah manusia berlomba lomba. siang malam menghabiskan waktu, mengorbankan keselamatan, meninggalkan keluarga, mempertaruhkan nyawa untuk menyatakan segala yang dia inginkan.
Tetapi manusia tidak sadar bahwa tugasnya bukanlah untuk berhasil membuat keinginannya menjadi nyata, tetapi untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil.
Tugas kita sebagai manusia adalah mencoba. mencoba dengan segala usaha untuk segala yang kita inginkan dan sadari bahwa hidup adalah rangkaian ikhtiar demi ikhtiar dan ujung dari ikhtiar itu bukan kita sebagai manusia yang menyelesaikan, tetapi Allah yang
akan menyelesaikan dan menetapkan.
“Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan apa yang Dia kehendaki”
(QS. Ar – Rad : 39)
Di tangan-Nyalah segala keputusan atas apa-apa yang kita kerjakan. Ketika takdir Allah tak dapat kita pahami,
maka kembalikanlah kepada-Nya, sebab memang ada ruang tersendiri yang dengan
ilmu kita maka akan sulit kita pahami, namun tak sulit untuk kita renungi.
Kita hanyalah hamba, hanya butiran debu tak bernilai, Allah
lah pemilik segala keputusan, berhenti bertanya mengapa bisa begini, mengapa bisa
begitu, karena kita pasti tak akan sanggup memahami ruang misteri milik Allah.
“Boleh jadi kamu membenci
sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai
sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak
mengetahui” (Qs. Al-Baqarah : 216)
Kita memang memiliki keinginan keingin tetapi diatas segalanya Allah punya kuasa dan Allah Maha Tahu apa yang terbaik dan terindah untuk hidup kita. Serahkan pada-Nya, Ridholah atas segala yang menimpa maka semua akan indah pada akhirnya.
0 komentar:
Posting Komentar