Muhammad Yusuf

Saat terjatuh, ingatkan pada diri ini bahwa kita pernah berdiri.

Muhammad Yusuf

Saat putus asa melanda ingat senyum orang orang tercinta yang selalu mengharap kita tetap tegar dan terus maju.

Muhammad Yusuf

Dari ulat bulu tuhan jadikan kupu kupu. Maka tak sulit bagi tuhan untuk menjadikan kesulitan menjadi awal dari kemudahan.

Muhammad Yusuf

Jangan bersedih, kaulah terindah yang tercipta di dunia, kaulah teristimewa yang pernah terlahir kedunia.

Muhammad Yusuf

aku memohon kebaikan atas rasa yang telah Engkau beri,Karena yakinku apapun yang tercipta pasti ada tujuannya.

Minggu, 23 Oktober 2016

Masihkah Diam Saat Firman Allah Dinistakan

Wahai saudaraku sesama muslim, bukankah kita adalah saudara yang saling meresa dan menjaga.

kita bersaudara bukan karena ikatan keluarga, harta atau kedudukan tetapi ditalikan oleh ukuwah islamiah.

Islam yang merpersatukan kita bukan karena yang lain. tautan ini akan hilang bersama hilangnya ghiroh keislaman kita.

Saudara sesame muslim masihkah kita bersaudara karena islam? Masihkah kita meresa memiliki islam? Kalaulah ia kita memiliki islam kenapa kita diam saat islam kita dihina atau jangan-jangan kita sudah tidak meresa memilikinya? siapapun yang merasa memiliki pasti akan marah saat kepemilikannya dihina dan dinistakan.

Saudaraku, ingat hal pertama yang akan ditanya dialam barzah adalah man Robbuka? kita pasti akan jawab Allah,  selanjutnya akan timbul pertanyaan benar Allah robbmu ? kita pasti akan jawab ia, selanjutnya akan timbul pertanyaan yakinkah Allah itu Roob kamu terus saat firman Nya dilecehkan kamu dimana dan kenapa diam? kenapa kamu tidak membelanya ? atau sebenernya kamu tidak mengimaninya?


Jawaban apa yang sudah disiapkah untuk menjawab pertanyaan itu ? bukan mulut kita yang akan menjawab, tapi anggota tubuh kita nantinya yang akan menjawab, menjelaskan apa yang telah kita lakukan dalam membelanya.

kalaulah hari ini kita tetap masih diam dan berpangku tangan saat firman Allah dinistakan maka jangan harap akan bisa menjawab pertanyaan itu.

Sabtu, 24 September 2016

Haruskah Terpaku Pada Satu Jalan?

Bukankah banyak jalan yang dapat kita lalui untuk menuju satu tujuan?? terus kenapa kita hanya terpaku pada satu jalan yang tidak akan mungkin dapat mengantarkanmu pada tujuan yang kamu harapkan.

Tidak akan mungkin kita bisa sampai pada satu tujuan, bila kita hanya terpaku pada satu sarana “pesawat” untuk mencapai tujuan, sedangkan disitu tidak tersedia badar udaranya. bukahkah tidak hanya pesawat sarana yang bisa kita gunakan, bukankah masih banyak sarana yang dapat kita gunakan, bisa kita manfaatkan, bisa kita berdayakan untuk membantu kita sampai pada satu tujuan?

Kenapa kita musti menafikan jalan lain yang jelas akan mengantarkan kita pada tujuan hidup kita. kenapa kita musti menutup mata sedangkan, jelas disana tidak ada jalan terang dan hanya ada harapan? kenapa  kita harus terpaku pada satu jalan sedangkan banyak jalan yang memberikan kemudahan?

Buka mata, sadari adanya, dan jangan sia-siakan kesempatannya kerena kita tidak bisa menjamin akan kembali atau tidaknya kesempatan itu pada kita.

bukankah kita hidup hanya sekali  dan setelahnya kita mati, jikalau ada jalan lain yang akan membuatmu berarti kenapa musti terpaku pada jalan yang akan membuatmu binasa dan tidak berarti. Tidak semua yang kita minta akan jadi nyata, tapi yang jadi nyata adalah hasil usaha dari setiap yang kita minta.


Tidak semua yang kita anggap baik itu baik bagi kita, Tidak semua yang baik dipandangan kita, juga baik bagi kita. Ambil hikmah dari segala yang tercipta untuk kita dan buka mata Tidak hanya ada satu jalan untuk mencapai tujuan hidup yang lebih baik.

Rabu, 21 September 2016

Jika Aku bukan Jalan Mu

Andai engkau tau betapa ku mencintai mu dan andai kau tau bahwa aku selalu menjadikanmu isi dalam setiap doaku. Andai kau tau betapa kau begitu berharga untuk ku. Walau apapun itu aKu pasrahkan hatiku pada-NYA, dan biarlah takdir kan menjawabnya.

jika aku bukan jalanmu, akan aku iklaskan kamu bahagia dengan pilihan mu. jika aku memang tercipta untukmu, aku pasti kan memilikimu. Yakinku jodoh pasti tidak akan pernah tertukar.

Jikalau engkau tercipta untukku, pasti engkau akan menjadi memiliki ku. Tidak akan ada yang bisa memisahkan atau menjauhkan, karena jodoh tidak akan pernah salah untuk melabuhkan hati. Walaupun jarak memisahkan, walau keadaan belum bersahabat, walaupun terkesan mengharap melihat bintang disiang bolong namun jika memang kita jodoh disini atau disitu kita akan bertemu untuk bersatu dalam ridha-NYA.

Aku tidak tahu apakah aku yang terlalu terburu-buru. Aku juga tidak tahu apakah aku yang terkalu menturutkan hawa nafsu. Tapi yang aku tahu segala usaha aku untuk mengemas rasa ini dalam nuansa indah, dihiasi dengan taburan wangi bunga surga dan dalam rangka mengharap ridha-MU.

Yakinku bahwa “Cinta itu mensucikan akal, mengenyahkan kekhawatiran, memunculkan keberanian, mendorong berpenampilan rapi, membangkitkan selera makan, menjaga akhlak mulia, membangkitkan semangat, mengenakan wewangian, memperhatikan pergaulan yang baik, serta menjaga adab dan kepribadian. Tapi cinta juga merupakan ujian bagi orang-orang yang shaleh dan cobaan bagi ahli ibadah.” (Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Taman Orang-orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu.)

Cinta adalah fitrah dan pada hakikatnya cinta mengantarkan kita pada kebaikan. Membuat kita lebih baik, lebih maju, walau tak pernah kita utarakan tapi tetap bisa kita rasakan. Walau tak pernah diungkapankan tapi tetap dalam diam kita mengusahakannya. Walau kita bilang tidak rasa takan pernah berbohong pada kita.

Cinta juga adalah ujian, agar kita sabar dalam menanti hadirnya dan mengarahkan untuk mendekatkan pada-Nya bila dia datang menghampiri kita.

Sekuat apapun kita menghindar darinya maka sekuat itu cinta akan menghampiri kita bila itu sudah peruntukannya. Sekuat apapun kita menghindar darinya kalau memang itu takdir kita maka sekuat itu pula kita akan mendekat.

Akan selalu ada hikmah disetiap kejadian. Akan selalu ada jalan keluar disetiap kesuliatan. Kalaulah datangnya tidak cepet dan tidak kunjung tiba ingatlah ia akan datang tepat pada waktunya. Pertolongan allah tidak datang terburu buru tidak juga kelamaan tapi selalu datang tepat pada waktunya.


Jika kita tidak mampu menangkap hikmah, bukan berarti hikmah itu tidak ada, namun semua itu diakibatkan kelemahan daya ingat anda sendiri. Anda kemudian harus tau bahwa para raja pun memiliki rahasia yang tidak diketahui semua orang. Bagaimna mungkin anda dengan kelemahan anda akan sanggup mengungkap segala hikmahnya "ibnu al jauzi".

Sabtu, 17 September 2016

JANGAN MENYESAL!!!

Jangan menyesal, pernah mengupayakan impian, meski kita dapatkan ia tidak pernah jadi nyata. Syukurilah, setidaknya kita telah belajar bagaimana cara berusaha dan setidaknya kita tau cara salah yang mustinya tidak kita lakukan dilain waktu.

Jangan menyesal, pernah berharap kebaikan kita disambut dengan kebaikan juga, meski yang kita dapati, bukan kebaikan tetapi kekecewaan. Syukurilah, setidaknya kita telah belajar untuk iklas dalam berbagi kebaikan.

Jangan menyesal, pernah menunggu seseorang, meski yang kita dapatkan, ia tak pernah datang pada kita. Syukurilah, Setidaknya kita telah belajar bagaimana cara bertahan dalam tidak pastian dan terus maju untuk memperjuangakan. 

Jangan menyesal, pernah mempertahankan untuk selalu percaya pada keyakinan, meski yang kita dapatkan kekecewaan menjadi akir dari keyakinan itu. syukurilah, setidaknya kita telah belajar untuk teguh pada pendirian.

Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung. (Qs. Al Imron : 200)


Sadarilah bahwa, Allah tidak pernah menjanjikan hidup ini selalu terang tanpa kelam. Allah tidak pernah menjanjikan hidup ini selalu indah tanpa susah dan keluh kesah. Tetapi dalam Firman Nya (Qs. Alm Nasyroh : 5-6) Allah mengatakan “sesungguhna sesudah kesulitan itu ada kemudahan”, sesungguhna sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. Allah ulang dua kali dalam firman Nya, ini mengisyaratkan memang Allah tidak menjajikan hidup ini selalu indah tapi Allah tetapkan dan yakinkan pada kita bahwa akan selalu ada kemudahan setelah kesusahan, akan selalu ada jalan keluar dari setiap kebuntuan, akan selalu ada kebahagiaan setelah kesedihan. Dan ingatlah bahwa janji Allah itu pasti dan tidak mungkin Allah menginkarinya.

Selasa, 06 September 2016

Haruskah Kecewa Atas Apa Yang Menimpa

Sebenarnya jika kita memahami bahwa kita tidak memiliki apa-apa, kita taidk akan merasa kehilangan.

jika kita memahami setiap pertemuan dan perpisahan itu kehendak Allah, kita tidak akan terlalu larut dalam kedukaan.

jika kita memahami bahwa matahari akan selalu hadir untuk siang bukan untuk malam karena itu sudah menjadi takdir untuknya. bulanpun akan selalu hadir untuk malam bukan untuk siang karena i
tu sudah menjadi ketetapan untuknya dan hadirnya tidak akan pernah salah, peruntukannya tidak akan pernah berubah karena takdir telah terukir dan tertulis sebagai ketapan pasti kita akan lebih mudah untuk menerima semua yang menimpa.

jika kita menyadari Yang muda akan menjadi tua, yang hidup akan mati, yang kaya jatuh miskin, yang sehat menjadi sakit, yang punya kekuasaan lambat laun akan lengser. pastinya akan lebih mudah untuk iklas atas apapun yang datang dan pergi.

Semua yang ada di dunia ini fana dan akan kembali pada Pemilik Sejatinya, kita pun begitu. jadi memang tak musti berlarut dalam kesedihan walau memang itu susah.

Sadarilah bahwa, "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui".(TQS. Al Baqarah : 216)

Pahamkan pada diri bahwa Sesuatu yang kita anggap baik, belum tentu baik dimata Allah, begitupula sebaliknya. dan rencana allah pasti berakhir dg kebaikan, jika yang kita dapat saat ini belum baik, maka itu bukanlah akhir dari segalanya. jika yang kita inginkan belum jadi kenyataan. janganlah bersedih tekdir hidup kita takkan tertukar dengan takdir orang lain.

Kecewa tercipta pasti ada manfaatnya, setiap tetes airmata tak tercipta percuma, duka tak akan hadir dengan sia sia. "Apakah kamu menyangka bahwa itu semua Kami jadikan dengan sia-sia, dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami" (QS 23:115). Pahamilah bahwa tak ada yang tercipta tanpa guna, apapun tercipta pasti ada hikmahnya. Tak ada yang percuma dalam hidup ini maka Yakinlah semua akan INDAH PADA WAKTUNYA.

Minggu, 31 Juli 2016

Biarlah mereka berkata apa

Kala hati mulai merindu terkadang menyisakan duka dikalbu. Kala kepesimisan orang mulai mencoba menggoyahkan totalitas usaha dan keyakinan sering kali menorehkan kepedihan.

Sedih terkadang menjadi santapan yang tak terelakkan walau keyakinan sekuat batu karang. Namun kepesimisan mereka menghujam deras tak berkesudahan, Tak kenal batas dan tak kenal waktu.

Tidak ada alasan merubah haluan, biarlah mereka mengatakan apa yang terpenting tetap mencoba untuk selalu berdamai dengan hati atas apa apa yang Allah tetapkan untuk kita dan selalu meyakinkan diri kalaulah semua yang hadir atau pergi memiliki masa dan waktunya masing-masing.

Tak perlu risau atas apa yang diragukan oleh orang dan tak perlu terlalu berduka atas apa yang dicibirkan oleh orang. Teruslah melangkah karena susah sedih, senang bahagia hadir dan dihadirkan untuk saling melengkapi dan menyempurnakan. Pahamilah yang terpenting bukan cepat atau lambatnya tapi tetap pada waktu yang Allah telah tuliskan.

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik untuk mu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui” (Q.s. Al Baqoroh [2]: 216). Tidak ada yang sia sia, karena stiap usaha pasti ada hasil, setiap kejadian pasti ada hikmahnya, dan setiap kesedihan dihadirkan pasti ada tujuannya. kesedihan dan kebahagiaan ibarat siang dan malam yang tak mungkin bisa dipisahkan taupun digantikan. Keduanya memiliki masa dan waktu yang tak mungkin bias diminta untuk diperlambat ataupun dipercepat.

Janganlah bersedih bisa jadi Allah menginginkan agar dirimu dewasa secara lahir dan batin terlebih dahulu, sehingga kelak engkau layak melahirkan orang-orang yang berkualitas. Bukankah Fatimah r.a sebagai wanita penghulu surga dilahirkan dari Rahim seorang ibu yang menikah diusianya yang ke 40 tahun, begitu pula usamah bin zaid r.a panglima perang yang masih muda belia yang dipercaya oleh Rasulallah untuk menjadi pemimpin para sahabat senior dilahirkan oleh seorang ibu yang menikahnya diusia yang ke 50 tahun?

Janganlah bersedih hati karena terlambat datangnya, gembirakanlah hatimu karena boleh jadi memang engkau sedang dipersiapkan oleh Allah menjadi orang orang seperti Khotijah ataupun ummu aiman ibunda usamah bin Zaid yang melahirkan orang-orang pilihan.

Sabtu, 30 Juli 2016

Latahzan innallaha ma'ana

Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah selalu bersama kita” (QS.At Taubah : 40). Kalau Allah pemilik diri ini, tempat diri ini kembali, tempat untuk mengadu dan tempat untuk bersandar melarang kita bersedih, terus kenapa musti bersedih.

Sedih, suka ataupun duka Allah yang memberikan, maka tempat semua kembali pasti pada Allah juga. Tidak perlu terlarut dalam kesedihan, karena waktu ini terlalu singkat untuk kita lalui dalam kesedihan. Bukankah kita telah mempunyai Islam sebagai agama kita? Bukankah kita mempunyai Rasulullah sebagai panutan kita? Dan bukankah kita mempunyai Allah sebagai penolong kita?

Dari-Nyalah kesedihan berasal maka kepada-Nyalah selayaknya meminta pertolongan. Tidak akan pernah ada lautan tanpa pesirir, siang tanpa malam, Semua yang hadir pasti akan pergi, yang tua pasti akan mati. Tiada keabadian didunia ini, semua ada batasan, semua ada waktu seperti halnya shalat lima waktu. Kalaulah hari ini kita bersedih maka esok akan ada bahagia. “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5). Dua kali Allah mengulangnya dalam Al Qur’an. Kalaulah begitu kenapa kita musti bersedih hati? Tidak yakinkah akan ada kemudahan sesudah kesulitan yang Allah janjikan? Allah tidak pernah ingkar janji, dan semua pasti akan ditepati. Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi. (QS. Ghaafir. 55)

Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihan (QS Yusuf : 86). Wahai Tuhanku, kepadaMu aku mengadukan lemahnya kekuatanku, sempitnya ikhtiarku dan hinanya aku di mata manusia. Wahai Tuhan, Engkau yang lebih pengasih dari semua pengasih, Engkau pelindung orang-orang yang lemah dan Engkaulah Tuhanku. Kepada siapakah Engkau menyerahkan diriku ini?. Kepada yang jauh dan menghadapiku dengan muka masam, atau kepada musuh yang membenciku ?. Kalau Engkau tiada murka kepadaku, tiadalah mengapa. Tetapi maaf-Mulah yang sangat aku dambakan. Aku berlindung di bawah nur (cahaya)Mu yang menerangi semua kegelapan, dan dengan cahaya itulah urusan dunia dan akhirat akan menjadi baik, janganlah kiranya Kau turunkan murkaMu kepadaku. Demi Engkaulah aku rela dihinakan, asal Kau masih rida padaku. Tiada daya upaya, dan tiada kekuatan, kecuali dariMu. (Ath-Thabrani, Ibnu Adi dan Ibnu Asakir).

Cukup bagiku cintamu Ya Allah, aku ridha akan ketetapan-Mu baik suka atau duka. Aku rela terhadap apapun yang engkau berikan, dan aku rela terhadap apapun yang engkau ambil setelah engkau berikan.

Selasa, 28 Juni 2016

Memimpin adalah seni memanusiakan manusia.

Sejatinya setiap kita adalah pemimpian, baik pemimpin diri sendiri, keluarga atau pemimpin oranglain. Pemimpin adalah individu yang dimanahkan memimpin subordinat (pengikutnya) kearah mencapai maslahat yang ditetapkan (Ahmad rusli 1999).  Menurut John Gage Alle pemimpin itu pemandu, penunjuk, penuntun atau komandan.
Pemandu yang mampu mendampingkan banyak perbedaan dalam satu tujuan bersama. Sandal walaupun dicipta berbeda, kanan dan kiri, tapi semua pasti menuju pada tujuan bersama, walaupun awal jalannya tidak serentak dan tidak sama. Untuk bisa berayun pada tujuan yang sama pemimpin juga harus mampu mengarahkan dengan cinta bukan menekan dengan kebencian.
Serulah manusia kepada jalan tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik (QS An-Nahl: 125). Fiedler (1974:73) mengatakan dalam teorinya, tinggi rendahnya prestasi kerja suatu kelompok dipengaruhi oleh sistem motivasi dari pemimpin dan sejauh mana pemimpin dapat mengendalikan dan mempengaruhi suatu situasi tertentu.
Banyak hal dapat digunakan untuk memotivasi seseorang, menurut maslow manusia dimotivasi oleh kebutuan yang belum dipuaskan. Teori Maslow Maslow dalam Reksohadiprojo dan Handoko (1996), membagi kebutuhan manusia sebagai berikut:
1. Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologis merupakan hirarki kebutuhan manusia yang paling dasar yang merupakan kebutuhan untuk dapat hidup seperti makan,minum, perumahan, oksigen, tidur dan sebagainya.
2. Kebutuhan Rasa Aman
Apabila kebutuhan fisiologis relatif sudah terpuaskan, maka muncul kebutuhan yang kedua yaitu kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan akan rasa aman ini meliputi keamanan akan perlindungan dari bahaya kecelakaan kerja, jaminan akan kelangsungan pekerjaannya dan jaminan akan hari tuanya pada saat mereka tidak lagi bekerja.
3. Kebutuhan Sosial
Jika kebutuhan fisiologis dan rasa aman telah terpuaskan secara minimal, maka akan muncul kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan untuk persahabatan, afiliasi dana interaksi yang lebih erat dengan orang lain. Dalam organisasi akan berkaitan dengan kebutuhan akan adanya kelompok kerja yang kompak, supervisi yang baik, rekreasi bersama dan sebagainya.
4. Kebutuhan Penghargaan
Kebutuhan ini meliputi kebutuhan keinginan untuk dihormati, dihargai atas prestasi seseorang, pengakuan atas kemampuan dan keahlian seseorang serta efektifitas kerja seseorang.
5. Kebutuhan Aktualisasi diri
Aktualisasi diri merupakan hirarki kebutuhan dari Maslow yang paling tinggi. Aktualisasi diri berkaitan dengan proses pengembangan potensi yang sesungguhnya dari seseorang. Kebutuhan untuk menunjukkan kemampuan, keahlian dan potensi yang dimiliki seseorang. Malahan kebutuhan akan aktualisasi diri ada kecenderungan potensinya yang meningkat karena orang mengaktualisasikan perilakunya. Seseorang yang didominasi oleh kebutuhan akan aktualisasi diri senang akan tugas-tugas yang menantang kemampuan dan keahliannya.
Dari banyaknya kebutuhan manusia ada kebutuhan yang mendasar yaitu Kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuan social dan kebutuhan harga diri. Kalaulah kebutuhan itu dapat terpenuhi maka seseorang akan memiliki dorongan yang kuat untuk mencapai sebuah tujuan. Memimpin bukan hanya mengarahkan tetapi Memimpin adalah seni memanusiakan manusia dalam menggapai tujuan bersama.

Minggu, 19 Juni 2016

Untukmu yang aku pun tak tau engkau berada dimana

Aku tak tau kenapa hal ini terjadi, aku juga tak tau kenapa ini semua menimpa, namun apapun itu aku bersyukur atas apa yang menimpa. Rasa memang  tidak memandang siapa dia, rasa tidak memandang berapa jauh jarak, rasa tidak memandang suku atau usia karena rasa memang tidak butuh lagika.

Rasa itu datang saat ku gundah, saat semua tak tentu arah. Saat ku tak tau ku harus melangkah. Begitu istimewa hadirnya. Begitu luarbisa keberadaannya. Begitu kuat untuk mengusahakan rasa ini tetap ada, biar berapa banak jatuh, maka akan sebanyak itu juga bangkit, Biar berapa jauh jarak memisahkan tetapi harapku rindu  ini sampai pada pemiliknya.

Pemilik rasa yang tak tau sekarang kamu dimana, kau segalanya bagiku, yang tak terpisah oleh waktu dan keadaan yang selalu berusaha memisahkan segala yang ada.  Biarlah mamamu tak setuju,  keluargamu juga melarang dan seisi dunia menolak, Tetap ku katakan bahwa engkaulah pemenang di hatiku. kaulah bintang hatiku, kaulah segalanya bagiku. Takkan ada yang lain yang mampu goyahkan rasa ini, Karena engkaulah ku mengerti kenapa ku musti hidup sampai saat ini, karena engkaulah kumengerti seberapa penting arti  detik demi detik ang kulalui. Semua takan terpisah oleh waktu ataupun keadaan

Sudahlah jangan kau usik lagi rasa yang tertanam di hati karena semua akan ku bawa sampai batas ujung usia. Kamu segalanya untuk ku, tak peduli banyaknya orang yang menolak, banyaknya orang yang mengatakan tidak tetapi tetap kukatakan bahwa rasa ini akan ku simpan sampai kapanpun.

Rasa selamanya tersurat bukan tersirat, walaulah bibir mengatakan tidak tetapi mata tetap pancarkan hadirnya. Walau suara mampu ungkapkan kata tidak tetapi desah napas takan bisa dustakan keberadaannya.

Meski banyak yang melarang, tetap Ku akan datang lagi, Ku tunjukkan kesungguhan, ku Untuk miliki dirimu seutuhnya. seutuh keridoan dan cinta Illahi. Mendekatlah jangan menjauh karena rasa tak baik bila berjauhan. kaulah pemenang saat keresahan dan kepesimisan datang.

Memang bukan aku yang menentukan ku hanyalah insan biasa yang hanya bisa mengusahakan. “Dan Tuhan-mu Menciptakan dan Memilih apa yang Dia Kehendaki. Bagi mereka (manusia) tidak ada pilihan. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan. Dan Tuhan-mu Mengetahui apa yang disembunyikan dalam dada mereka dan apa yang mereka nyatakan. Dan Dia-lah Allah, tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, segala puji bagi-Nya di dunia dan di akhirat, dan bagi-Nya segala penentuan dan kepada-Nya kamu dikembalikan. (QS Al-Qashas 68-70)


Namun apapun itu “Wahai Allah, bahwasanya aku mohon pilihan olehMu dengan ilmu-Mu, dan mohon kepastian-Mu dengan kekuasaan-Mu, serta mohon kepada-Mu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung, karena Engkaulah Dzat yang berkuasa, sedang aku tiada kuasa, dan Engkaulah Dzat Yang Maha Mengetahui, sedang aku tiada mengetahui, dan Engkaulah Dzat yang mengetahui yang ghoib. Wahai Allah, jika adanya, Engkau ketahui bahwa urusan ini adalah baik bagiku, untuk duniaku, akhiratku, penghidupanku, dan akibat urusanku untuk masa sekarang maupun besoknya, maka kuasakanlah bagiku dan permudahkanlah untukku, kemudian berkahilah dalam urusan itu bagiku. Namun jikalau adanya, Engkau ketahui bahwa urusan itu menjadi buruk bagiku, untuk duniaku, akhiratku, penghidupanku, dan akibatnya persoalanku pada masa sekarang maupun besoknya, maka hindarkanlah aku dari padanya, lalu tetapkanlah bagiku kepada kebaikan, bagaimanapun adanya kemudian ridhoilah aku dengan kebaikan itu. Wahai Allah tetapkanlah buatku urusan yang baik saja bagaimanapun adanya kemudian jadikanlah aku ridha dengan ketetapan MU itu.

Minggu, 15 Mei 2016

Usap air mata mu

Usap air mata mu, dan janganlah bersedih saat banyak orang-orang menyakitimu, tidak usah diambil hati dan tersenyumlah, jadikan kesedihan itu sebagai penguat diri. Jadika kesedihan itu sebagai alasan kenapa asa ini harus tetap ada saat banyak orang cenderung melihat kekurangan dari pada kelebihan kita. Jadikan kepahitan hidup sebagai obat yang menyehatkan kekuarang dan kealfaan kita dikemudian hari.

Jangan berduka, saat apa yang kita minta tak kunjung jadi nyata, tak usah berkecil hati saat titik terang tak kunjung menghampiri. Kuatkan diri untuk Terus maju, dan terus melaju. Yakinlah setelah kesulitan pasti ada banyak kemudahan.

Selalu dan Selamanya, Siang tercipta bersama terciptanya malam, keduanya selalu datang bergantian, datang dan pergi Selih berganti, usai siang beranjak keperaduannya malam pun tak pernah alfa untuk datang menyapa kita. Pergantian ini abadi sampai waktu yang telah ditentukan dan ditetapkan. tidak pernah tertukar dan tidak pernah alfa ataupun lupa.

Teruslah berjuang, teruslah berlari hingga duka itu tidak terasa lagi olehmu. Hingga sedih itu sedih melihat kebahagiannmu. Hingga kesulitan itu kesulitan menghentikan langkah besarmu. Hingga putus asa itu putus asa membuatmu menyerah dan pasrah.

Hapus air mata dan jangan berduka Jika banyak orang-orang melukaimu. jadikan karya besarmu sebagai pelipur lara disepajang usia. Jika banyak orang berlomba-lomba mengecewakanmu, jangan berduka, jadikan kekecewaan itu sebagai satu alasan untuk terus maju dan terus melaju. jadikan luka itu sebagai pemicu semangat untuk meraih mimpi-mimpi besarmu. yakinlah kawan semua akan indah pada waktunya. pada waktu mereka terdiam melihat semua mimpi kini telah jadi nyata. pada waktu karya mengatakan pada mereka siapa kita sebenarnya. pada waktu itulah kamu bisa tersenyum bahagia dan duka akan terlupa bersamanya

Sabtu, 26 Maret 2016

Nobody perfect

Tidak  ada yang sempurna didunia ini, akan selalu ada kekurangan disana dan disini, tetapi tidak ada salahnya untuk berusaha menyempurnakannya dengan segala upaya yang kita bisa.

Walau tidak sempurna, tetapi Hiduplah seperti bintang, walaupun kecil terlihat oleh mata tetapi tatap memberikan keindahan. Walaupun hadirnya tidak dibangggakan tetapi tetap hadir untuk menghias malam dengan berjuta keindahan.

Hidulah seperti mentari yang hadir selalu menerangi dan memberi arti ketulusan serta harapan, selalu memberi tidak pernah mengharap kembali apapun yang telah diberi, yang tetap memberi walau makian tidak jarang dihadiahkan karena hadirnya kadang tak sesuai harapan banyak orang.

Tumbuhlah seperti pohon mangga yang tumbuh memberikan keteduhan dan buah untuk dimakan. walau kadang batu dilontarkan tapi buah yang diberikan sebagai balasan.

Jadilah pena dalam kehidupan yang hadirmu dan keberadaanmu menjadi tinta penulis kebahagian orang lain. walaupun habismu akan berakibat pembuang dan pencampakkan. Jadilah penghapus dalam kehidupan yang keberadaanmu mampu menghapus kedukaan dan kesedihan orang, walau setelah tidak diperlukan kamu akan ditinggalkan sendirian.

Sempurnakanlah kekuranggan yang ada dengan menyempurnakan kehidapan orang yang ada disekitar kita. Sempurnakanlah kekuranggan yang ada dengan selalu menciptakan kesempurnaan yang orang rasakan dengan hadirnya kita disamping mereka.

Rabu, 16 Maret 2016

Apa yang kita tanam itu yang akan kita tuai

Indahnya puncak karena tebing curam berhias pepohonan. Indahnya air terjun karena tinggi dan curamnya jurang yang memaksa air jatuh menghujan. begitu juga indahnya hidup kerena ada kegagalan dalam keberhasilan, ada kesedihan dalam kebahaggiaan.

Tidak akan ada pelagi tanpa adanya hujan, tidak aka ada kupu kupu indah tanpa proses metamorfosis ulat bulu, tidak akan ada hasil tanpa adanya usaha untuk menampakkannya. hal itu menyisarakan bahwa Tidak akan ada kebagiaan tanpa adanya kesedihan yang telah diiklaskan, Tidak akan ada keberhasilan tanpa adanya kegagalan yang mengirinya.

Kegagaalan atau kesedihan akan selalu ada selagi kita masih ada di dunia ini. Namun pahamilah bahwa ia tidak akan selamanya hadir dan tidak selalu menghiasi hidup ini karena akan ada kemudan dan bahagiaan yang akan menggantikannya.

Jadikan kesulitan sebagai pemicu kita untuk lebih maju. Seperti halnya bola yang di tenggelamkam. Sekuat apapun kita menekan dan menenggelamkannya ke dalam air, maka sekuat itu pula potensi bola untuk muncul kepermukaan. 

Sekuat apapun kegagalan, sekuat apapun cacian maka sekuat itu pula mustinya kita berjuang untuk membuktikan bahwa kita mampu dan bisa melewati semua. Tidak perlu banyak retorika, bekerjalah dan berushalah dan biarlah karya kita yang membuktikan bahwa kita lebih baik dari apa yang mereka sangkakan.

Pemenang disetiap pertempuran bukanlah mereka yang banyak membunuh, tapi pemenang disetiap pertempuran adalah mereka yang paling lama bisa bertahan. Jadi bukan seberapa banyak harapan kita menjadi kenyataan tetapi seberapa kuat kita mampu bertahan dan terus berjuang dalam badai kegagalan.

Tidak akan ada jalan yang mulus tanpa lubang, Tidak akan ada siang tanpa malam , Tidak akan ada pelangi tanpa hujan. begitu juga Tidak akan ada sesuksesan tanpa kesungguhan kita dalam mengusahakannya, Tidak akan ada kebahagiaan tanpa pengorbanan kita untuk menciptakannya, Tidak akan ada kemudahan tanpa kesulitan yang mendahuluinya.

Pahamilah bahwa kita hanya akan mendapatkan apa yang kita usahakan dan kita kerjakan bukan yang kita harapkan tau impikan.


Senin, 18 Januari 2016

Kapan nikah ??

Sering orang bertanya pada kita, kapan nikah ? Kok gak nikah nikah kenapa, kalau dah siap kenapa gak nikah aja?
Nunggu apa lagi kan, kerja udah, usia juga udah waktunya, apa nunggu kiamat? Pertanyaan konyol yang sering hilir mudik ditelinga.

Sekali nanya sich gak papa tapi ampe bosen mendengar pertanyaan itu, apa gak ada pertabyaan lain aj. Hehehe, nikah itu ketetapan Allah, trus apa gak percaya akan ketetapan Allah yang pasti. Aneh rasanya denger pertanyaan itu, dan rasanya kurang tepat, harusnya pertanyaan iti ditujukan pada Allah yang mengatur segalanya, yang mengerti kapan datangnya dan yang memutuskan semua urusan hamba-NYA, kenapa ditanyakan pada manusia yang bocorannya saja gak pernah dikasih tau.

Jodoh, ajal, kiamat bukankah suatu hal yang pasti tetapi gaib (dirahasiakan). tetapi kenapa yang ditanya hanya nikah saja, kenapa pada gak tanya kapan mau mati? Nunggu apa ko lama gak mati-mati ? Kurang apa sich ? nunggu apa coba ? Kalaulah hal itu yang ditanyakan mau jawab apa coba?  .

Bukankah mati, jodoh, dan rezeki adalah hal yang gaib dan hanya Allah yang tau kapan datangnya? Kalaulah hal itu hal gaib dan hanya allah yang tahu kenapa pertanyaan itu ditanyakan pada aku sebagai manusia, tanyakan pada Allah saja. DIALAH yang mengatur ketetapan terhadap takdir hambanya.

Bukan masalah cepat atau lambatnya nikah, karena nikah bukan ajang turnamen balap sepeda yang menuntut kecepatan untuk sampai tujuan. Bukan juga masalah berani atau enggaknya karena nikah bukanlah ajang uji nyali. Buka juga masalah siap atau tidaknya karena nikah bukanlah ajang lomba lari yang musti ada aba aba bersedia dan siap.

Nikah adalah satu hal yang pasti datangnya tapi kapannya kita tidak tau, gak perlu juga sering ditanya, kalaulah tiba saatnya semua pasti akan terlaksana. Nikah suatu hal yang gaib dan hanya Allah yang tau kapanya maka berbaik sangkalah pada ketetapan yang mungkin disegerakan atau dilamakan oleh Allah.

Jikalau jodoh, ajal telah tertuliskan dan diputuskan, maka tugas kita menunggu dengan keyakinan dan cinta. Keyakinan akan datangnya, dan cinta kepada apapun ketetapan allah yang menimpa kita.

Rabu, 18 November 2015

Ku Serahkan Segalanya Pada MU Ya Allah

Ku serahkan segalanya pada-MU, pada semua yang berada di luar kendaliku. Tentang cinta yang mungkin sekedar anganku belaka. Tentang harapan yang mungkin itu hanyalah keegoisanku  saja. Tentang keyakinan yang mungkin itu hanyalah pemaksaan kehendak diri saja.

Ku serahkan segalanya pada-MU, tentang semua yang masih Engkau rahasiakan. Tentang belahan jiwa yang akan ridha padaku, tentang belahan hati yang aku tak tau dimana berada. Kapan datangnya, Engkau percepat atau Engkau perlambat.

Ku serahkan segalanya pada-MU, tentang jiwa yang kini kucintai. Tentang harapan agar KAU bahagiakannya dengan atau tanpaku. Tentang permohonan agar Engkau menjaganya saat penjagaanku tidak sampai padanya. Tentang permintaan ku kepada-Mu untuk selalu memberi kebahagiaan padanya dengan atau tanpa aku.

Ku serahkan segalanya pada-MU, tentang penantian yang masih terjaga dan selalu ada. Tentang aku, yang akan memilih untuk selalu bertahan. Tentang keyakinan yang selalu engkau jaga tetap ada. Tentang nama yang selalu engkau lekatkan di ingatan.

Ku serahkan segalanya pada-MU, tentang penyerahan akan tetakdir. Tentang segala asa akannya yang diam-diam masih ku lafalkan padaMU. Tentang keyakinan yang diam diam selalu aku titipkan dipenghambaan ku di sepertiga malam.


Ku serahkan segalanya pada-MU. Tentang Rasa ku dan rasa nya. Tentang hati ku dan hati nya. Memang aku punya rencana tentang ini dan itu tapi semua ku kembalikan pada-MU karena yakin ku rencana-Mulah yang terindah dari segala rencana yang ada di alam semesta ini.

Rabu, 14 Oktober 2015

Haruskah kita ingat mereka yang mencaci kita ?

Jangan menyerah, dan jangan pernah menyerah teruslah melangkah walau apapun yang akan terjadi. Tetap bertahan dan teruslah berjuang walau lelah dan gundah selalu selimuti langkah kita saat meniti hari.

jangan menyerah, walau diacuhkan, jangan pula kembali pulang, walau di diamkan, janganlah bermalas malasan walau ditinggalkan, jangan merasa kesepian karena Allah selalu bersama kita selalu dimanapun dan kapanpun.

Biarkanlah mereka menari diatas tangisan pilu ini, biarkanlah mereka bersorak sorai atas kegagalan ini, tataplah maju dan jangan hiraukan itu, terus melaju hingga luka itu tidak lagi membuatmu pilu dan kelu.

Ingatlah selalu tentang apa-apa yang mereka lakukan padamu saat ini. Biar nanti kumu ingat siapa yang telah mengacuhkanmu waktu itu, biar kamu tahu siapa yang mendiamkan mu kala itu, biar kamu tidak lupa siapa yang meninggalkan mu saat kamu butuh mereka, biar nanti saat mimpi telah jadi nyata, kamu tau siapa saja yang tulus dan tidak bersamamu, siapa yang tulus membantu dan siapa yang selalu ada untuk mu dan siapa yang tidak.

Tanamkan dalam ingatan tentang apa-apa yang mereka lakukan disaat kekuragan, hujamkan dalam ingatan tentang caci dan makian yang mereka lakukan saat semua terasa tiada harapan. Biar nantinya saat semua telah jadi nyata kita tidak salah dalam menyantuni siapa-siapa yang meremehkan mu saat itu. Biar nantinya kita bisa memberikan manfaat pada mereka yang pura-pura tidak tau kalau kamu membutuhkan mereka saat itu. Biar nantinya kita bisa membeli tawa-tawa mereka dan biar nantinya mereka yang pernah membuat kita berduka dan hina tetap bangga karena sempat bersama kita.

lihatlah kawan dan perhatikan pagi itu hanlah pemula datangnya siang, bukan akhir dari perjalananna waktu. Ingat kawan jangan sampai kamu bersemangat mencerca gelap pagi tapi kamu lupa tanpa sadar siang akan datang satelahnya.


hidup itu maju bukan mundur. hidup itu perjuangan bukan permainan. hidup itu butuh tantangan, bukan ketakutan akan ketidak nyamanan. hidup itu butuh keoptimisan dan totalitas perjuangan, bukan kesederhanaan perjuangan.

Selasa, 13 Oktober 2015

Ada apa, dengan setahun yang telah berlalu?

Setahun telah beralu menyisakan banyak cerita dikalbu. baik suka ataupun duka, baik derita ataupun bahagia. Semuanya silih berganti datang dan pergi mengiringi langkah kaki. dan tidak jarang hadirnya menyisakan duka dan keberadaannya tidak sedikit menorehkan luka yang susah untuk diterima.

Susah kerena setiap yang hidup pasti menginginkan bahagia bukan duka. Namun dalam hidup selalu ada dua rasa yang hadir dalam kesempatan yang yang sama ataupun bergantian. Dalam hidup ada banyak dinamika dan banyak warna yang  membuat hidup lebih berwarna.

Banyaknya rasa, warna dan dinamika hiduplah yang menuntut kita untuk terus belajar. Belajar menjadi lebih baik, belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dan belajar untuk terus berbagi dan memberi.

Belajar hakikatnya membuahkan perubahan periilaku menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kalaulah tidak ada perubahan maka hakikatnya kita tidak hidup karena yang hidup pasti belajar dan yang tidak belajar hanya mereka yang mati tapi terlihat hidup.

Dalam Hidup banyak pilihan terhampar luas. Pilihan untuk terus bergerak, terus maju atau mundur. Namun yang hidup pasti bergerak dan yang tidak bergerak pasti benda mati. Karenanya kita harus bergerak untuk maju, untuk menyatakan semua cita cita dan harapanmu.

Dalam menyetakan cita cita yang musti kita pahami adalah tidak akan hasil tanpa usaha. Makanya Seindah apapun rencana kita dan sebagus apapun angan-angan kita, semua hanya akan sia-sia belaka juka tidak kuat usaha kita untuk menyatakannya.

Setahun berlalu banyak kesia-siaan tercipta dari setiap usaha, Dari kesia-siaan itu mustinya kita belajar kesungguhan bukan kegundahan, dari kekecewaan yang melanda hari hari kita kemaren mustinya kita belajar kehati-hatian dan kasih sayang bukan ketakutan, dari putus asa yang hilir mudik di tahun lalu mustinya kita belajar akan kegigihan bukan kemalasan, dari duka dan lara disepanjang tahun kemaren mustinya kita belajar untuk bahagia bukan kegelishan, dari kegagalan yang menimpa hari hari kita kemaren mustinya kita belajar keberhasilan bukan kengerian keputus asaan.

Dari banyak hal yang menimpa mustinya kita banyak belajar. Dan dari proses belajat itu mustinya kita mengerti bahwa jika kita melakukan hal yang sama dengan apa yang biasa kita lakukan maka jangan berharap kita bisa mendapatkan sesuatu yang berbeda dari yang biasa kita dapatkan.

HUJAN BOLEH BERLALU TAPI TETAP JEJAKNYA MEMBEKAS

Hujan boleh jadi berlalu tatapi jejaknya akan tetap ada walau hujannya sendiri telah tiada. Boleh jadi luka itu sirna tapi bekasnya selamana akan tetap ada. Seperti halna jikalau kita menulis diatas putih, Boleh jadi tulisan bisa dihapus tapi bekas tulisan selamanya tetap ada sampai kapanpun.

Mudah memang untuk mengotori dari pada membersihkan, mudah memang untuk membuat noda dari pada membersihkan noda. Begitu halnya Butuh waktu bertahun-tahun untuk menjaga dan menciptakan lingkungan yang bersih namun hanya butuh waktu satu detik untuk membuat semuanya berantakan.

Bekas tancapan paku memang bisa di tutup dengan cat tapi tetap bekasnya akan ada dan tidak dapat kembali seperti semula. walaupun terlihat seperti sama dan tidak ada beda dengan kondisi semula tapi tetap hal itu tidak akan bias membuat apa yang telah terjadi hilang tanpa meninggalkan bekas luka.

Mungkinkah bayi yang telah lahir dapat kembali kedalam kandungan, mungkinkah airmata yang telah jatuh bisa kembali ketempatnya semula dan mungkinkah anak yang tumbuh besar bisa kembali menjadi kecik? Bukankah itu yang mustahil bukan. Hidup ini maju bukan mundu. Akan selalu ada luka dan noda, akan selalu ada yang terluka dan yang membuat luka, dan selamanya rasa akan menjadi rasa walau apapun yang menimpa. Rasa selamanya akan menjadi rasa walau apapun yang mengiringa, baik suka atau duka, baik derita atau bahagia.

Hujan mungkin bisa berubah menjadi bencana yang menghancurkan namun begitu selamanya kita rindu akan datangnya hujan. Angin mungkin bisa berubah menjadi badai yang menghacurkan tetapi selamanya kita butuh angin untuk hidup. Air sewaktu-waktu bisa menjadi banjir yang menghanyutkan tetapi hadirnya selalu memberi makna pada hidup kita. Api memang bisa membuat segalanya menjadi abu tetapi sedikitpun kita tidak mampu untuk mendendam pada api yang telah membuat segalanya menjadi abu.